Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua menjadi puskesmas pembantu (Pustu) Kampung Nafri, Distrik Abepura sebagai posyandu prima guna memberi pelayanan kesehatan kepada warga setempat lebih baik lagi.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat meresmikan Kantor Pemerintahan dan Pustu Kampung Nafri, Selasa mengatakan posyandu prima tersebut nantinya akan melayani balita, ibu hamil, remaja dan juga lansia termasuk juga pelayanan terhadap pemulihan gizi.
"Sehingga nanti pelayanan dilakukan secara terpadu dan komprehensif sehingga kami akan mendorong Pustu di Kampung Nafri ini menjadi posyandu prima," katanya.
Menurut Pekey, pihaknya telah meminta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kota Jayapura untuk segera melakukan komunikasi dengan Pemerintahan Kampung Nafri untuk menyediakan tempat supaya pelayanan terpadu bisa berjalan dengan lancar.
"Hal itu bertujuan supaya masyarakat Kampung Nafri tidak perlu lagi ke kota tetapi bisa mendapatkan layanan kesehatan di kampung karena kami juga akan menyiapkan dokter spesialis," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan diresmikan nya ke dua gedung tersebut juga akan memberi semangat yang baru bagi perangkat kampung dalam memberikan pelayanan publik.
"Sehingga ada sebuah perubahan dan inovasi yang dilakukan semua perangkat pemerintahan kampung untuk meningkatkan dalam pelayanan termasuk layanan kesehatan kepada warga," katanya lagi.
Kepala Kampung Nafri Yohan Merahabia mengatakan pembangunan fasilitas publik yang lebih representatif akan menunjang pelayanan yang lebih prima.
Dia menambahkan anggaran pembangunan gedung pemerintahan Kampung Nafri dan Pustu bersumber dari dana desa 2023 sebesar Rp2 miliar.
"Dan tahun ini kami memprioritaskan pembangunan sekolah PAUD dan aula kantor pemerintah menggunakan anggaran kampung sebesar Rp1 miliar," katanya.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat meresmikan Kantor Pemerintahan dan Pustu Kampung Nafri, Selasa mengatakan posyandu prima tersebut nantinya akan melayani balita, ibu hamil, remaja dan juga lansia termasuk juga pelayanan terhadap pemulihan gizi.
"Sehingga nanti pelayanan dilakukan secara terpadu dan komprehensif sehingga kami akan mendorong Pustu di Kampung Nafri ini menjadi posyandu prima," katanya.
Menurut Pekey, pihaknya telah meminta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kota Jayapura untuk segera melakukan komunikasi dengan Pemerintahan Kampung Nafri untuk menyediakan tempat supaya pelayanan terpadu bisa berjalan dengan lancar.
"Hal itu bertujuan supaya masyarakat Kampung Nafri tidak perlu lagi ke kota tetapi bisa mendapatkan layanan kesehatan di kampung karena kami juga akan menyiapkan dokter spesialis," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan diresmikan nya ke dua gedung tersebut juga akan memberi semangat yang baru bagi perangkat kampung dalam memberikan pelayanan publik.
"Sehingga ada sebuah perubahan dan inovasi yang dilakukan semua perangkat pemerintahan kampung untuk meningkatkan dalam pelayanan termasuk layanan kesehatan kepada warga," katanya lagi.
Kepala Kampung Nafri Yohan Merahabia mengatakan pembangunan fasilitas publik yang lebih representatif akan menunjang pelayanan yang lebih prima.
Dia menambahkan anggaran pembangunan gedung pemerintahan Kampung Nafri dan Pustu bersumber dari dana desa 2023 sebesar Rp2 miliar.
"Dan tahun ini kami memprioritaskan pembangunan sekolah PAUD dan aula kantor pemerintah menggunakan anggaran kampung sebesar Rp1 miliar," katanya.