Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meningkatkan kompetensi pelatihan kemampuan numerasi berhitung cepat asik dan menyenangkan (Gasing) fase dua bagi 216 guru SD dan SMP.

"Kerja sama pelatihan metode Gasing fase dua dengan Surya Institut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru di Biak Numfor," kata Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia membuka pelatihan metode Gasing fase dua di lingkungan Disdikbud, Jumat.

Ia berharap setelah selesai pelatihan guru dapat mewujudkan konsep berhitung cepat metode Gasing di lingkungan sekolah bersangkutan.

Pj. Bupati Sofia mengingatkan waktu pelatihan berhitung cepat Gasing berlangsung selama 20 hari ke depan.

"Mulai hari ini kami membuka pelatihan metode Gasing sejak 10 Mei hingga berakhir 29 Mei 2024," katanya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Biak Kamaruddin mengatakan dalam rangka Kurikulum Merdeka Belajar para guru harus menguasai kemampuan literasi dan numerasi adalah kompetensi utama yang harus dimiliki guru.

Diakui, numerasi berkaitan dengan kemampuan menggunakan dan memahami angka serta konsep Matematika dalam berbagi situasi.

Sementara kemampuan literasi bagi guru, menurut Kamaruddin, tidak terbatas dengan membaca dan menulis tetapi juga mencakup pemahaman, interpretasi hingga analisis teks.

Kamaruddin menyebut ada empat kompetensi guru yakni kompetensi kepribadian, kemampuan pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

"Warisan terbaik yang bisa kita berikan kepada generasi setelah kita adalah guru terbaik dan sarana prasarana," sebut Kamaruddin.

Pelatihan metode Gasing di lingkungan Disdikbud Biak Numfor telah berlangsung sejak 2023 sebanyak 140 guru dan fase dua 216 orang.*

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024