Jayapura (ANTARA) - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan(Pangkogabwilhan) III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon menyatakan TNI-Polri berupaya memberikan rasa aman kepada warga kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah dari gangguan OPM.
"Dengan berbagai pendekatan anggota TNI-Polri berupaya memberikan rasa aman sehingga mereka kembali beraktivitas dengan normal," kata Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangan diterima di Jayapura, Sabtu.
Dikatakannya, aparat keamanan saat ini sedang memulihkan keamanan di wilayah yang sempat mengalami gangguan dari OPM, hingga menyebabkan seorang warga sipil meninggal akibat terkena tembakan.
Sebelumnya OPM dari kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau yang beroperasi di wilayah Distrik Homeyo, melakukan serangan dengan menembaki Polsek Homeyo dan membakar gedung SDN Inpres Pogapa, kata Letjen TNI Richard.
Dikatakan, akibat serangan yang dilakukan OPM menyebabkan masyarakat di wilayah itu ketakutan hingga memilih mengungsi ke daerah yang dianggap lebih aman.
Dari data terungkap aksi penembakan yang dilakukan OPM di Distrik Homeyo terjadi sejak tanggal 30 April lalu, menyebabkan Alexsander Parapak meninggal.
Rabu (1/5), OPM membakar bangunan SD Inpres Pogapa yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor Polsek Homeyo, serta mengarahkan beberapa kali tembakan ke kantor Polsek Homeyo, Kamis (2/5) kelompok bersenjata itu menembaki Koramil 1705-05/Homeyo dan membakar tempat tinggal anggota Koramil Homeyo.
Kemudian Kamis (9/5), OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau kembali menembaki Koramil 1705-05/Homeyo.
Untuk mencapai Homeyo hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat berbadan kecil seperti Cessna.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangkogabwilhan III: TNI-Polri beri rasa aman warga Pogapa dari OPM
"Dengan berbagai pendekatan anggota TNI-Polri berupaya memberikan rasa aman sehingga mereka kembali beraktivitas dengan normal," kata Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangan diterima di Jayapura, Sabtu.
Dikatakannya, aparat keamanan saat ini sedang memulihkan keamanan di wilayah yang sempat mengalami gangguan dari OPM, hingga menyebabkan seorang warga sipil meninggal akibat terkena tembakan.
Sebelumnya OPM dari kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau yang beroperasi di wilayah Distrik Homeyo, melakukan serangan dengan menembaki Polsek Homeyo dan membakar gedung SDN Inpres Pogapa, kata Letjen TNI Richard.
Dikatakan, akibat serangan yang dilakukan OPM menyebabkan masyarakat di wilayah itu ketakutan hingga memilih mengungsi ke daerah yang dianggap lebih aman.
Dari data terungkap aksi penembakan yang dilakukan OPM di Distrik Homeyo terjadi sejak tanggal 30 April lalu, menyebabkan Alexsander Parapak meninggal.
Rabu (1/5), OPM membakar bangunan SD Inpres Pogapa yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor Polsek Homeyo, serta mengarahkan beberapa kali tembakan ke kantor Polsek Homeyo, Kamis (2/5) kelompok bersenjata itu menembaki Koramil 1705-05/Homeyo dan membakar tempat tinggal anggota Koramil Homeyo.
Kemudian Kamis (9/5), OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau kembali menembaki Koramil 1705-05/Homeyo.
Untuk mencapai Homeyo hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat berbadan kecil seperti Cessna.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangkogabwilhan III: TNI-Polri beri rasa aman warga Pogapa dari OPM