Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua gencar meningkatkan kualitas komoditas ekspor unggulan hal ini dilakukan agar pengiriman barang ke luar negeri semakin masif.

Penjabat Sekda Papua Derek Hegemur mengatakan di Jayapura, Selasa, mengatakan kini Pemprov Papua melalui dinas terkait sedang mengembangkan dan meningkatkan potensi komoditas unggulan yang ada di wilayah setempat khususnya pada ekonomi hijau dan biru.

“Untuk itu kami juga berharap agar setiap kabupaten dan kota di Provinsi Papua juga mulai mengembangkan potensi ekonomi hijau dan biru sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing di mana ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kegiatan ekspor,” katanya.

Menurut Derek, dengan gencar mendorong pengembangan komoditas unggulan hal ini maka potensi ekspor Papua bisa terus meningkat seperti baru-baru ini pihaknya melakukan pengiriman ekspor biji kakao melalui Surabaya.

“Dengan mendorong pengembangan dan peningkatan komoditas ekspor unggulan ini merupakan upaya agar pengiriman barang ke luar negeri bisa meningkat dengan begitu dapat menumbuhkan perekonomian di Papua,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Adriana Helena Carolina menyatakan kondisi ekspor pada April 2024 mencapai 3.490,59 ribu dolar AS atau turun 74,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya senilai 13.770,06 ribu dolar AS.

“Pada April 2024 ekspor dari Provinsi Papua terdiri dari migas senilai 0,24 ribu dolar AS, kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai 3.048,48 ribu dolar AS, kemudian ikan dan hewan air lainnya (HS03) senilai 138,24 ribu dolar AS, dan bukan migas lainnya sebesar 303,63 ribu dollar AS,” katanya.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024