Biak (ANTARA) - Sebanyak 50 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengikuti pameran usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) dalam rangka memeriahkan Festival Budaya Biak (FBB) yang berlangsung pada 23-25 Mei 2024.
"Pameran UMKM ini untuk membuka kesempatan luas bagi 50 pelaku ekraf menjual beragam produk usahanya," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun di Biak, Kamis malam.
Ia mengatakan berbagai produk ekraf seperti kuliner, hiasan rumah tangga, beragam aneka kuliner, topi mahkota pria, hiasan kepala perempuan asis, patung Biak dan aneka minuman kopi.
Ia mengaku para pelaku ekraf antusias ikut pameran untuk menjual beragam jenis produk usaha rumahan.
Dia berharap Festival Budaya Biak berlangsung selama tiga hari pada 23-25 Mei 2024 mampu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.
Onny menyebutkan Pemkab Biak Numfor senantiasa memberikan kesempatan terhadap pelaku UMKM untuk menjual produknya.
Salah seorang pelaku ekraf Mansar Ronsumbre mengatakan bangga bisa mengikuti pameran pelaku ekraf memproduksi patung khas suku Biak.
Ia mengaku melalui ajang pameran ini diharapkan dapat memberikan penghasilan bagi keluarganya.
"Ada beberapa motif patung khas Biak yang dijual dengan harga kisaran Rp200 ribuan/buah," katanya di sela-sela pameran pelaku Ekraf Biak.
Sementara itu, pelaku usaha OAP Insari mengatakan ada beragam jenis produk usaha yang dijual di antaranya tas inakson atau noken, topi adat, mahkota pria, hiasan kepala perempuan adat Asis, hiasan gantungan kunci dan gelang tangan.
"Baru buka pameran semoga barang dagangan bisa banyak laku," katanya.
Berdasarkan jadwal Festival Budaya Biak 2024 dibuka Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia dipusatkan di Kampung Samau Distrik Biak Kota.
"Pameran UMKM ini untuk membuka kesempatan luas bagi 50 pelaku ekraf menjual beragam produk usahanya," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun di Biak, Kamis malam.
Ia mengatakan berbagai produk ekraf seperti kuliner, hiasan rumah tangga, beragam aneka kuliner, topi mahkota pria, hiasan kepala perempuan asis, patung Biak dan aneka minuman kopi.
Ia mengaku para pelaku ekraf antusias ikut pameran untuk menjual beragam jenis produk usaha rumahan.
Dia berharap Festival Budaya Biak berlangsung selama tiga hari pada 23-25 Mei 2024 mampu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.
Onny menyebutkan Pemkab Biak Numfor senantiasa memberikan kesempatan terhadap pelaku UMKM untuk menjual produknya.
Salah seorang pelaku ekraf Mansar Ronsumbre mengatakan bangga bisa mengikuti pameran pelaku ekraf memproduksi patung khas suku Biak.
Ia mengaku melalui ajang pameran ini diharapkan dapat memberikan penghasilan bagi keluarganya.
"Ada beberapa motif patung khas Biak yang dijual dengan harga kisaran Rp200 ribuan/buah," katanya di sela-sela pameran pelaku Ekraf Biak.
Sementara itu, pelaku usaha OAP Insari mengatakan ada beragam jenis produk usaha yang dijual di antaranya tas inakson atau noken, topi adat, mahkota pria, hiasan kepala perempuan adat Asis, hiasan gantungan kunci dan gelang tangan.
"Baru buka pameran semoga barang dagangan bisa banyak laku," katanya.
Berdasarkan jadwal Festival Budaya Biak 2024 dibuka Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia dipusatkan di Kampung Samau Distrik Biak Kota.