Biak (ANTARA) - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Biak Numfor, Papua telah menyiapkan tim terpadu khusus untuk memeriksa kesehatan hewan kurban menyambut Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1445 Hijriah.
"DPKP sudah membentuk tim bidang kesehatan hewan dalam rangka mengawasi lalu lintas ternak dan memeriksa kelayakan hewan kurban guna mencegah penyakit hewan," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak Numfor Immanuel Naap SP di Biak,Sabtu.
Ia mengatakan, menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah kebutuhan hewan kurban dipastikan akan meningkat karena terjadinya lonjakan permintaan dari umat Islam yang rutin melakukan ibadah kurban di masjid-masjid hingga instansi terkait.
Menurut Immanuel, setiap hewan kurban sapi dan kambing yang masuk ke Kabupaten Biak Numfor harus sehat dan dilengkapi dengan surat keterangan bebas penyakit ternak dari karantina kesehatan hewan.
Hewan kurban yang masuk ke wilayah Pemerintah Kabupaten Biak Numfor harus sehat dan tidak penyakit sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Ditegaskan Immanuel, jika ditemukan adanya hewan kurban yang dijual ternyata tidak sehat maka pihaknya akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Immanuel mengatakan, kebutuhan hewan ternak untuk kurban mencapai kurang lebih 130 ekor sapi dan kambing.
"DPKP sudah membentuk tim bidang kesehatan hewan dalam rangka mengawasi lalu lintas ternak dan memeriksa kelayakan hewan kurban guna mencegah penyakit hewan," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak Numfor Immanuel Naap SP di Biak,Sabtu.
Ia mengatakan, menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah kebutuhan hewan kurban dipastikan akan meningkat karena terjadinya lonjakan permintaan dari umat Islam yang rutin melakukan ibadah kurban di masjid-masjid hingga instansi terkait.
Menurut Immanuel, setiap hewan kurban sapi dan kambing yang masuk ke Kabupaten Biak Numfor harus sehat dan dilengkapi dengan surat keterangan bebas penyakit ternak dari karantina kesehatan hewan.
Hewan kurban yang masuk ke wilayah Pemerintah Kabupaten Biak Numfor harus sehat dan tidak penyakit sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Ditegaskan Immanuel, jika ditemukan adanya hewan kurban yang dijual ternyata tidak sehat maka pihaknya akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Immanuel mengatakan, kebutuhan hewan ternak untuk kurban mencapai kurang lebih 130 ekor sapi dan kambing.