Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pembangunan pertanian di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan dilakukan dengan prinsip berkeadilan, memperhatikan hak-hak masyarakat lokal serta mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan dan inklusif bagi semua petani di daerah itu.

"Selamat Hari Lahir Pancasila. Hari ini kita rayakan dari Merauke, ujung Timur Indonesia. Ini adalah bukti keseriusan kita dalam menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan Indonesia. Ini momentum terbaik membangun pertanian di Merauke," kata Mentan Amran sebagai inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni, di Kampung Sumber Harapan, Distrik Tanah Miring, Merauke.

Amran menegaskan pembangunan pertanian di Merauke harus dilakukan dengan mengutamakan kesejahteraan dan keadilan mengusung konsep transformasi pertanian modern.

"Kita kedepankan kesejahteraan dan keadilan. Itulah makna Hari Lahir Pancasila; kesejahteraan dan keadilan. Kita berikan bantuan sama seperti di tempat lain," ungkapnya.

Mentan menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak  261 unit di antaranya pompa, alat tanam, alat panen, drone atau pesawat nirawak, dan alat pemupukan dan benih unggul.

"Saat ini kita mulai dengan 40 ribu hektare, dan akan dikembangkan jadi 1.000.000 hektare. Jika tercapai, kita bisa hasilkan 15 juta ton gabah atau sekitar 8 juta ton padi. Ini bisa jadi cadangan pangan kita. Ini bukti keseriusannya dalam satu bulan ini saya tiga kali ke Merauke," ujar Amran.

Mentan menekankan pertanian merupakan sektor vital bagi suatu bangsa dan mengapresiasi semua pihak telah mendedikasikan energi mereka untuk bersama-sama bangun pertanian di Merauke.

"Pertanian sektor paling vital. Jika pertanian bermasalah, negara bisa bermasalah. Kami berterima kasih kepada TNI/Polri, seluruh masyarakat, Pemda semua terlibat. Luar biasa Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolres, Kapolda, ikut terlibat di lapangan," kata Amran


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan pastikan pembangunan pertanian di Merauke berkeadilan

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024