Jayapura (ANTARA) - Kadis Perikanan dan Kelautan Papua Iman Djuniawal mengakui, potensi perikanan yang ada di Pantai Utara Papua hingga kini belum digarap maksimal apalagi oleh nelayan asli Papua.
 
"Karena itu pihaknya melalui dinas kelautan terus berupaya meningkatkan kemampuan nelayan asli Papua agar menjadi nelayan modern dan lebih lama melaut," kata Kadis Perikanan dan Kelautan Papua Iman Djuniawal di Jayapura, Senin.
 
Dijelaskan, data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan terungkap potensi wilayah pengolahan penangkapan (WPP) 717 yang berada di pantai Utara mencapai 1,1 juta.
 
Dari jumlah tersebut nelayan Papua baru dapat menggarap atau memanfaatkan sekitar 168 ribu sehingga masih peluang yang bisa digarap.
 
WPP 717 sendiri meliputi perairan yang ada di Provinsi Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua. Kadis Perikanan Papua itu mengakui, saat ini nelayan khususnya asli Papua masih masuk kategori nelayan tradisional yang hanya melaut semalam atau "one day fishing" dengan menggunakan alat pancing terbatas sehingga berdampak pada hasil tangkapannya.
 
"Karena itu pihaknya berharap peran serta semua pihak termasuk nelayan Papua untuk merupakan kebiasaan mereka saat melaut sehingga hasil yang didapat lebih banyak," harap Kadis Perikanan dan Kelautan Papua Iman Djuniawal.
 
Dari sembilan kabupaten dan kota di Papua tercatat hanya satu kabupaten yang tidak memiliki laut yakni Kabupaten Keerom.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024