Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Baperida) setempat terus melakukan pengembangan komoditas unggulan daerahnya untuk meningkatkan perekonomian lokal serta memacu investasi di Bumi Cenderawasih.
Kepala Bidang Perekonomian Baperida Papua Bintang Yuliana, di Jayapura, Minggu, mengatakan pemerintah saat ini sedang fokus melakukan pengembangan pada sektor perikanan yakni di Kampung Soryar, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor.
"Pada September 2024, kami telah menetapkan Kampung Bring, di Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, menjadi kampung mandiri di mana wilayah tersebut terkenal dengan hasil pertanian," katanya pula.
Menurut Bintang, kini pihaknya sedang fokus pada sektor perikanan karena wilayah Provinsi Papua terkenal dengan emas hijau dan emas biru.
"Sehingga kini kami sedang fokus pada pengembangan kampung mandiri lagi di sektor perikanan yakni Kampung Soryar," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan mengembangkan komoditas unggulan di Provinsi Papua diharapkan nantinya dapat berdampak pada perekonomian lokal serta pendapatan asli daerah (PAD).
Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) gencar mengembangkan ekonomi lokal sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di perdesaan.
“Papua kaya akan hasil alam pada ekonomi hijau dan biru, oleh sebab itu saya minta kepala OPD agar gencar mendorong pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal,” katanya lagi.
Menurut Ramses, seperti di Kabupaten Jayapura potensi ekonomi lokal ada agrobisnis, lalu di Biak Numfor perikanan, dan pariwisata alam.
“Untuk itu sangat penting OPD kembangkan potensi lokal yang belum digarap dengan maksimal,” ujarnya.
Dia menjelaskan sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Papua ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh sebab itu OPD setempat harus cermat melihat potensi pada daerah masing-masing, seperti di Biak selain hasil lautnya pihaknya juga telah mendorong perluasan kebun sagu.