Sentani (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura menyatakan sebanyak 1.135 orang kader posyandu mendukung suksesnya pekan imunisasi nasional (PIN) dan penanganan stunting atau pertumbuhan tumbuh kembang anak di daerah setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Delila Mehue di Sentani, Rabu, mengatakan jumlah posyandu di daerah ini kurang lebih 227 unit tersebar di 139 kampung dan lima kelurahan.

“Setiap posyandu memiliki lima kader yang bertugas membantu tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan imunisasi serta memberikan makanan tambahan untuk mencegah stunting,” katanya.

Menurut Delila, kader-kader tersebut telah dilatih dengan baik untuk memberikan pelayanan optimal khusus imunisasi serta pengukuran menggunakan alat Antropometri Kit.

“Kader telah dilatih dengan baik menggunakan alat Antropometri Kit untuk dapat mengetahui apakah anak yang dilakukan pemeriksaan itu stunting atau tidak sehingga membantu tenaga kesehatan setiap pelayanan posyandu,” ujarnya.

Dia menjelaskan alat Antropometri Kit bantuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah dibagi ke 22 puskesmas sehingga alat-alat ini dapat digunakan dalam mengukur tinggi dan berat badan anak.

“Puskesmas di Kabupaten Jayapura ada 22, dan semuanya sudah diberikan alat Antropometri Kit, alat ini tidak hanya digunakan oleh tenaga kesehatan tetapi kader posyandu pun telah bisa menggunakannya,” katanya.

Dia menambahkan saat ini guna mensukseskan program pencegahan stunting maka setiap pelayanan posyandu akan diberikan makanan tambahan dan vaksinasi polio bagi anak 0-7 tahun.

“Biaya makanan tambahan dialokasikan dari dana kampung (desa) 2024, sehingga masalah stunting tidak hanya menjadi tanggung dinas atau badan tetapi pemerintah kampung pun berkewajiban mendukungnya,” ujarnya.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024