Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua mengajak para ondoafi di negeri yang berjuluk 'Port Numbay' itu untuk berperan dalam setiap pembangunan daerah.
"Karena ondoafi dan adat tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan di Kota Jayapura," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait dalam pertemuan bersama ondoafi di Jayapura, Rabu.
Ondoafi ialah pemegang garis keturunan yang ditarik melalui garis lurus dengan pendiri kampung dan adalah anak laki-laki sulung ondoafi sebelumnya dan ondoafi juga merupakan sebutan untuk pemimpin adat masyarakat Asli Papua.
Menurut Sohilait, ada tiga agenda penting yang yang harus menjadi perhatian bersama ialah keamanan, pembangunan secara berkelanjutan dan mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Terkait itu kami berharap dukungan dari para ondoafi se-Kota Jayapura untuk mengawal setiap program pembangunan maupun agenda nasional yakni pilkada agar berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan mengedepankan hak-hak masyarakat adat dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi seperti pemalakan sekolah maupun perkantoran.
"Sehingga ketika kami mengambil kebijakan tidak akan terbentur dengan hak adat untuk itu dukungan ondoafi sangat diperlukan dalam pembangunan," katanya lagi.
Sementara itu, k4etua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi mengatakan pihaknya akan mendukung semua program pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Jayapura.
"Kami juga memberikan apresiasi atas terselenggara nya pertemuan bersama Pemkot Jayapura bersama para tokoh adat guna membahas permasalahan di daerah ini," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berharap kedekatan antara pihak adat dan pemerintah daerah yang terjalin selama ini tetap terjaga dengan baik demi mewujudkan pembangunan di Kota Jayapura yang lebih baik lagi.
"Karena ondoafi dan adat tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan di Kota Jayapura," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait dalam pertemuan bersama ondoafi di Jayapura, Rabu.
Ondoafi ialah pemegang garis keturunan yang ditarik melalui garis lurus dengan pendiri kampung dan adalah anak laki-laki sulung ondoafi sebelumnya dan ondoafi juga merupakan sebutan untuk pemimpin adat masyarakat Asli Papua.
Menurut Sohilait, ada tiga agenda penting yang yang harus menjadi perhatian bersama ialah keamanan, pembangunan secara berkelanjutan dan mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Terkait itu kami berharap dukungan dari para ondoafi se-Kota Jayapura untuk mengawal setiap program pembangunan maupun agenda nasional yakni pilkada agar berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan mengedepankan hak-hak masyarakat adat dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi seperti pemalakan sekolah maupun perkantoran.
"Sehingga ketika kami mengambil kebijakan tidak akan terbentur dengan hak adat untuk itu dukungan ondoafi sangat diperlukan dalam pembangunan," katanya lagi.
Sementara itu, k4etua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi mengatakan pihaknya akan mendukung semua program pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Jayapura.
"Kami juga memberikan apresiasi atas terselenggara nya pertemuan bersama Pemkot Jayapura bersama para tokoh adat guna membahas permasalahan di daerah ini," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berharap kedekatan antara pihak adat dan pemerintah daerah yang terjalin selama ini tetap terjaga dengan baik demi mewujudkan pembangunan di Kota Jayapura yang lebih baik lagi.