Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua menyatakan perlu dilakukan pemeriksaan sebelum calon pasangan suami istri melaksanakan pernikahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Sabtu, mengatakan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangat penting dilakukan guna memastikan calon ayah dan ibu dari anak-anak itu benar-benar sehat.
"Untuk itu kami sangat berharap para calon suami istri yang akan menikah bisa mendatangi fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya," katanya.
Menurut Sri, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan seperti pemeriksaan HIV/AIDS, Tuberkulosis (TBC) dan beberapa jenis penyakit kronis termasuk malaria dan hipertensi.
"Selain itu para calon pasangan suami istri itu juga akan diberikan penyuluhan tentang kesehatan sehingga mereka benar-benar mengetahui kondisi kesehatan mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan jika ada calon pasangan suami istri yang mengidap penyakit HIV/AIDS maka pihaknya menyarankan supaya menunda kehamilan agar mendapatkan pengobatan.
"Karena kalau diobati kecil kemungkinan untuk menular ke janin, setelah diperiksa kemudian baru diperbolehkan mempunyai anak," katanya lagi.
Dia menambahkan pemerintah hanya ingin memastikan kondisi kesehatan calon orang tua sehingga tidak melahirkan generasi baru yang memiliki masalah kesehatan terutama masalah stunting.
"Kami hanya ingin menyiapkan setiap orang tua di Kota Jayapura yang sehat dengan demikian mereka juga akan melahirkan generasi yang sehat pula," ujarnya.*
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Sabtu, mengatakan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangat penting dilakukan guna memastikan calon ayah dan ibu dari anak-anak itu benar-benar sehat.
"Untuk itu kami sangat berharap para calon suami istri yang akan menikah bisa mendatangi fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya," katanya.
Menurut Sri, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan seperti pemeriksaan HIV/AIDS, Tuberkulosis (TBC) dan beberapa jenis penyakit kronis termasuk malaria dan hipertensi.
"Selain itu para calon pasangan suami istri itu juga akan diberikan penyuluhan tentang kesehatan sehingga mereka benar-benar mengetahui kondisi kesehatan mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan jika ada calon pasangan suami istri yang mengidap penyakit HIV/AIDS maka pihaknya menyarankan supaya menunda kehamilan agar mendapatkan pengobatan.
"Karena kalau diobati kecil kemungkinan untuk menular ke janin, setelah diperiksa kemudian baru diperbolehkan mempunyai anak," katanya lagi.
Dia menambahkan pemerintah hanya ingin memastikan kondisi kesehatan calon orang tua sehingga tidak melahirkan generasi baru yang memiliki masalah kesehatan terutama masalah stunting.
"Kami hanya ingin menyiapkan setiap orang tua di Kota Jayapura yang sehat dengan demikian mereka juga akan melahirkan generasi yang sehat pula," ujarnya.*