Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menyalurkan bantuan sarana prasarana pendidikan al-quran kepada Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Mudzakir yang berada di Kampung Susweni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PLN dalam meningkatkan pengetahuan keagamaan generasi muda khususnya di Tanah Papua. 

Bantuan berupa peralatan mengaji (buku iqra, buku cerita nabi), fasilitas belajar (meja lipat, papan nama, lemari buku, kipas angin, karpet, sound system) serta bahan-bahan untuk merenovasi ruangan mengaji (cat dinding, pagar serta tirai bambu) diberikan langsung oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat kepada pengajar. Kini, TPA yang sudah didirikan sejak tahun 2021 tersebut kurang lebih sudah memiliki 31 orang santri dengan kisaran usia 5 sampai 10 tahun.

Diinisiasi oleh seorang ibu rumah tangga bernama Wanda Renggo, kegiatan TPA AL-Mudzakir  dilaksanakan 5 hari dalam seminggu (Senin-Jumat). Dengan semangat yang tidak pernah padam, wanita kelahiran Manokwari tersebut memberikan pelajaran al-quran tanpa memungut biaya sepeserpun. 

“Awalnya saya merasa prihatin terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan rumah saya. Lokasi yang jauh dari masjid membuat anak-anak cukup kesulitan untuk mendapatkan pendidikan membaca al-quran. Maka dari itu, saya bertekad untuk bermanfaat melalui hal ini. Insyaallah sampai akhir hayat saya. Terima kasih PLN atas bantuannya untuk menambah semangat belajar para santri. Semoga Tuhan membalas segala perbuatan baiknya,” papar Wanda.

Wanda menambahkan saat ini antusiasme belajar anak-anak santrinya sudah sangat baik. Dirinya bercerita perkembangan membaca para santri kini sangat meningkat bahkan sudah mulai berganti untuk membaca al-quran dari sebelumnya membaca iqra. 

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan PLN merupakan bentuk kepedulian yang diberikan kepada para santri untuk terus semangat dalam belajar mengaji. Bantuan yang diberikan tentunya dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar sehingga bisa merasa lebih nyaman.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian ibu Wanda yang secara sukarela mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi pada anak-anak. Terima kasih, bu. Saya harap sedikit pemberian bantuan kami yang berasal dari zakat penghasilan para pegawai setiap bulannya ini dapat memberikan kenyamanan belajar serta terus meningkatkan kompetensi anak-anak,” pungkas Budiono. 
 

Pewarta : Admin Portal
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024