Sentani (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayapura menyatakan inovasi gerakan baca tulis (Gabus) terus ditingkatkan guna memberantas buta aksara di daerah ini.
“Kami sangat bersyukur karena Gabus dapat masuk Kompolnas Award 2024, maka gerakan ini akan terus dilakukan di 139 kampung dan lima kelurahan melalui Bhabinkamtibmas dan Polwan,” kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Jumat.
Tim visitasi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia yang dipimpin Prof Albertus Wahyurudhanto mengunjungi ke Polsek Depapre berinteraksi langsung dengan Kepala Kampung, Tokoh Adat, Perempuan dan Tokoh Agama guna mendengar tanggapan terkait program gerakan baca tulis di rumah belajar Pijar pada Jumat.
Menurut Kapolres, selain gerakan baca tulis dalam memberantas buta aksara pihaknya juga mempunyai program colo sagu yang sangat diapresiasi dengan tujuan untuk mengangkat kembali dan mempromosikan makanan lokal serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Program Gabus bertujuan untuk menghapus buta aksara di tengah-tengah masyarakat, dengan tenaga pengajar para polwan serta anggota Bhabinkamtibmas Polres Jayapura,” katanya.
Sementara itu Ketua tim visitasi Kompolnas Republik Indonesia, Prof Albertus Wahyurudhanto mengatakan kunjungan kerja dilakukan guna mengecek langsung kegiatan pelayanan yang ada di Polres Jayapura dimulai dari pelayanan SIM, SKCK, SPKT dan terkait inisiatif dan inovasi Polres Jayapura melalui rumah belajar pijar Polsek Depapre dalam program gerakan baca tulis (Gabus).
“Apa yang dilakukan Polres Jayapura sangat baik untuk menunjang sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang dengan membantu pemerintah daerah mengentaskan buta aksara,” katanya.
Menurut Prof Albertus, tahun ini program inovasi Polsek Depapre masuk nominasi Kompolnas Awards 2024 sehingga pihaknya datang langsung dan mendengar tanggapan dari masyarakat yang kemudian hasilnya akan dilaporkan untuk diadu dengan wilayah-wilayah lain yang masuk nominasi.
“Tujuan dari Kompolnas awards untuk mengangkat prestasi kemampuan, inisiatif dan inovasi teman-teman kepolisian yang ada di daerah seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
“Kami sangat bersyukur karena Gabus dapat masuk Kompolnas Award 2024, maka gerakan ini akan terus dilakukan di 139 kampung dan lima kelurahan melalui Bhabinkamtibmas dan Polwan,” kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Jumat.
Tim visitasi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia yang dipimpin Prof Albertus Wahyurudhanto mengunjungi ke Polsek Depapre berinteraksi langsung dengan Kepala Kampung, Tokoh Adat, Perempuan dan Tokoh Agama guna mendengar tanggapan terkait program gerakan baca tulis di rumah belajar Pijar pada Jumat.
Menurut Kapolres, selain gerakan baca tulis dalam memberantas buta aksara pihaknya juga mempunyai program colo sagu yang sangat diapresiasi dengan tujuan untuk mengangkat kembali dan mempromosikan makanan lokal serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Program Gabus bertujuan untuk menghapus buta aksara di tengah-tengah masyarakat, dengan tenaga pengajar para polwan serta anggota Bhabinkamtibmas Polres Jayapura,” katanya.
Sementara itu Ketua tim visitasi Kompolnas Republik Indonesia, Prof Albertus Wahyurudhanto mengatakan kunjungan kerja dilakukan guna mengecek langsung kegiatan pelayanan yang ada di Polres Jayapura dimulai dari pelayanan SIM, SKCK, SPKT dan terkait inisiatif dan inovasi Polres Jayapura melalui rumah belajar pijar Polsek Depapre dalam program gerakan baca tulis (Gabus).
“Apa yang dilakukan Polres Jayapura sangat baik untuk menunjang sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang dengan membantu pemerintah daerah mengentaskan buta aksara,” katanya.
Menurut Prof Albertus, tahun ini program inovasi Polsek Depapre masuk nominasi Kompolnas Awards 2024 sehingga pihaknya datang langsung dan mendengar tanggapan dari masyarakat yang kemudian hasilnya akan dilaporkan untuk diadu dengan wilayah-wilayah lain yang masuk nominasi.
“Tujuan dari Kompolnas awards untuk mengangkat prestasi kemampuan, inisiatif dan inovasi teman-teman kepolisian yang ada di daerah seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.