Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (Perum LKBN) ANTARA berkomitmen mengawal transformasi Yayasan BUMN guna merespons tantangan isu masa depan bidang kesehatan dan lingkungan hijau.

"Yayasan BUMN terbukti lakukan banyak aksi dalam pengabdian masyarakat Indonesia, khususnya saat pandemi COVID-19. Yayasan BUMN berperan, sehingga aksinya sebuah kebanggaan besar dari kami sebagai bagian keluarga besar," kata Dirut Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir saat Relaunching Yayasan BUMN Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat sore.

LKBN ANTARA dengan reputasi kantor berita terbesar di Asia, kata Cak Munir, mengambil peran media partner mengawal transformasi Yayasan BUMN beri pengabdian dan kepedulian  masyarakat.

Isu seputar kesehatan meliputi dampak malnutrisi pada ibu menyumbang 6,3 juta kasus stunting anak di Indonesia.

Yayasan BUMN menyoroti isu kesehatan mental dengan 61 persen remaja Indonesia alami pemikiran bunuh diri. Hanya 10,4 persen terima perawatan.

Yayasan BUMN mendorong manajemen pangan sistem pertanian ramah lingkungan dengan menekan angka penggunaan pestisida dilaporkan capai 283 kiloton pada 2021.

Salah satu upayanya, memanfaatkan agroekologi sistem pangan berkelanjutan, aman, dan inklusif, serta pengelolaan limbah ramah lingkungan.

"Kami terus beri dukungan kegiatan Yayasan BUMN. Kantor berita punya core business produksi dan distribusikan informasi di lingkup masyarakat," katanya.

Cak Munir berharap peran distribusi informasi LKBN ANTARA bangkitkan sumbangsih milenial banyak berperan, apalagi ini aksi sosial.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANTARA kawal transformasi Yayasan BUMN merespons isu masa depan

Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024