Jayapura (ANTARA) - Satuan tugas Yonif 310/KK mengajari masyarakat kampung Towe, Distrik Towe Hitam, Kabupaten Keerom, Papua, membuat ikan asin dengan bahan utama mujair.

Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulis di Jayapura, Rabu, mengatakan pelatihan membuat ikan asin mujair itu dilakukan dengan ikan mujair karena jenis ikan tersebut banyak terdapat di wilayah itu.

Pelatihan pembuatan ikan asin itu dilakukan untuk menciptakan peluang usaha guna meningkatkan perekonomian keluarga serta peningkatan ketahanan pangan.

Prajurit yang bertugas di Pos Towe Hitam Satgas Yonif 310/KK memberikan ketrampilan kepada warga dengan mengajarkan cara membuat ikan asin dengan memanfaatkan sumber alam yang ada.

Melalui kegiatan yang dilakukan itu diharapkan dapat memberikan tambahan penghasilan kepada masyarakat karena ikan asin dapat diproduksi untuk dikonsumsi sendiri dan juga dapat dijual.

"Dari laporan yang diterima potensi ikan mujair di wilayah itu melimpah sehingga diharapkan dengan pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat," kata Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal.

Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, pembuatan ikan asin ini adalah inisiatif dari prajurit yang kemudian dilakukan melalui program pembinaan teritorial yang bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.

Selain itu, melalui pembuatan ikan asin ini, masyarakat dapat mengoptimalkan potensi ikan yang ada di kampungnya karena pelatihan dilakukan secara bertahap mulai dari membersihkan dan menjemur ikan yang telah diasinkan selama kurang lebih satu minggu.

Teo Kelaimi (29) salah seorang pemuda yang ikut kegiatan pembuatan ikan asin menyampaikan terima kasihnya kepada personel Satgas Yonif 310/KK karena sudah diajarkan tentang cara pengolahan ikan yang berbeda, sehingga bisa lebih awet dan tahan lama.

“Saya sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran dan perhatian bapak-bapak TNI yang telah mengajarkan cara membuat ikan asin," kata Teo Kelaimi .

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024