Timika (ANTARA) - Pertamina Rayon II Provinsi Papua Tengah mengatakan stok Liquified Petroleum Gas (LPG) di Kabupaten Mimika aman selama Juli 2024, yakni sebanyak 12.220 tabung.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon II Papua Tengah Vifki Leondo melalui pesan singkat di Timika, Jumat, mengatakan sebanyak 12.220 tabung LPG tersebut terbagi untuk ukuran 5,5 kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram.
"Untuk stok LPG Bright Gas per 17 Juli 2024 yakni ukuran 5,5 kilogram sebanyak 3.109 tabung; kemudian 12 kilogram stoknya ada 8.488 tabung; dan 50 kilogram 623 tabung," katanya.
Menurut Vifki, harga masing-masing ukuran LPG tersebut yakni, untuk yang 5,5 kilogram seharga Rp200.000; kemudian 12 kilogram Rp350.000; dan 50 kilogram Rp1.500.000.
"Dari awal tahun 2024, hingga saat ini belum ada kenaikan harga LPG di Kabupaten Mimika," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk LPG di Mimika didatangkan dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Surabaya dan Makassar.
"Ada perbedaan harga sekitar Rp100.000, untuk LPG yang berukuran 12 kilogram karena pengirimannya menggunakan kontainer khusus," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap agar masyarakat yang tidak berhak menerima atau menggunakan minyak subsidi, untuk beralih ke Bright Gas LPG.
"Bright Gas LPG jauh lebih praktis, nyaman, hemat, dan aman untuk dipergunakan bagi masyarakat non subsidi," ujarnya lagi.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon II Papua Tengah Vifki Leondo melalui pesan singkat di Timika, Jumat, mengatakan sebanyak 12.220 tabung LPG tersebut terbagi untuk ukuran 5,5 kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram.
"Untuk stok LPG Bright Gas per 17 Juli 2024 yakni ukuran 5,5 kilogram sebanyak 3.109 tabung; kemudian 12 kilogram stoknya ada 8.488 tabung; dan 50 kilogram 623 tabung," katanya.
Menurut Vifki, harga masing-masing ukuran LPG tersebut yakni, untuk yang 5,5 kilogram seharga Rp200.000; kemudian 12 kilogram Rp350.000; dan 50 kilogram Rp1.500.000.
"Dari awal tahun 2024, hingga saat ini belum ada kenaikan harga LPG di Kabupaten Mimika," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk LPG di Mimika didatangkan dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Surabaya dan Makassar.
"Ada perbedaan harga sekitar Rp100.000, untuk LPG yang berukuran 12 kilogram karena pengirimannya menggunakan kontainer khusus," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap agar masyarakat yang tidak berhak menerima atau menggunakan minyak subsidi, untuk beralih ke Bright Gas LPG.
"Bright Gas LPG jauh lebih praktis, nyaman, hemat, dan aman untuk dipergunakan bagi masyarakat non subsidi," ujarnya lagi.