Sentani (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura melatih penggunaan website di tujuh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kecakapan dalam mengelola informasi pembangunan di daerah setempat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Sabtu, mengatakan teknologi informasi adalah sesuatu yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
“Kekuatan suatu organisasi pemerintahan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimiliki dan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi,” katanya.
Menurut Griapon, untuk mewujudkannya maka pihaknya melakukan pelatihan admin website di tujuh OPD yang memiliki domain/website yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura.
“Sasaran yang dicapai melalui website ini dapat menunjang kemajuan pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimum bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sebagai langkah awal terwujudnya implementasi e-Government Pemerintah Kabupaten Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura sudah memiliki 28 domain OPD yang dikembangkan oleh Diskominfo. “Website itu menampilkan secara interaktif jurnal informasi dan pembangunan daerah serta memaparkan segala informasi mengenai potensi daerah dalam segala aspek kehidupan daerah pemerintahan yang bersangkutan,” katanya.
Dia menambahkan, selain itu juga menyosialisasikan kebijakan/program pemerintah dan informasi pemerintah lainnya kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat yang terjangkau oleh jaringan internet. Lalu, memberikan media alternatif bagi peningkatan pembangunan daerah, menyediakan media bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan feedback atau masukan dari anggota masyarakat dan pelaku bisnis.
“Harapannya agar masyarakat mengenal pemimpinnya dan kinerjanya, tempat masyarakat menyampaikan aspirasinya, menjadikan sistem pemerintah daerah yang terintegrasi dan transparan,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Sabtu, mengatakan teknologi informasi adalah sesuatu yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
“Kekuatan suatu organisasi pemerintahan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimiliki dan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi,” katanya.
Menurut Griapon, untuk mewujudkannya maka pihaknya melakukan pelatihan admin website di tujuh OPD yang memiliki domain/website yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura.
“Sasaran yang dicapai melalui website ini dapat menunjang kemajuan pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimum bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sebagai langkah awal terwujudnya implementasi e-Government Pemerintah Kabupaten Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura sudah memiliki 28 domain OPD yang dikembangkan oleh Diskominfo. “Website itu menampilkan secara interaktif jurnal informasi dan pembangunan daerah serta memaparkan segala informasi mengenai potensi daerah dalam segala aspek kehidupan daerah pemerintahan yang bersangkutan,” katanya.
Dia menambahkan, selain itu juga menyosialisasikan kebijakan/program pemerintah dan informasi pemerintah lainnya kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat yang terjangkau oleh jaringan internet. Lalu, memberikan media alternatif bagi peningkatan pembangunan daerah, menyediakan media bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan feedback atau masukan dari anggota masyarakat dan pelaku bisnis.
“Harapannya agar masyarakat mengenal pemimpinnya dan kinerjanya, tempat masyarakat menyampaikan aspirasinya, menjadikan sistem pemerintah daerah yang terintegrasi dan transparan,” ujarnya.