Jayapura (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Jayapura, Papua Christian Sohilait meminta mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lima kampung pada daerah itu agar mempelajari kehidupan masyarakat kampung.
"KKN ini merupakan kesempatan sekali dalam hidup sehingga yang pertama kali harus dilakukan ialah bisa mempelajari hidup masyarakat kampung karena karakteristik mereka berbeda-beda," katanya di Jayapura, Sabtu.
Menurut Sohilait, setelah mempelajari gaya hidup masyarakat kampung baru melihat apa yang menjadi kebutuhan baik warga maupun sistem pemerintahan kampung sehingga setelah melaksanakan KKN ada legacy (warisan) yang baik yang ditinggalkan.
"Kami juga meminta supaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kota Jayapura agar terus memberikan dukungan sehingga tidak ada mahasiswa yang mengeluh selama pelaksanaan KKN," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap ke depan akan ada mahasiswa baik dari Uncen maupun perguruan tinggi lain yang melaksanakan KKN. di Kota Jayapura.
Ada lima kampung yang menjadi lokasi KKN mahasiswa Uncen pada 2024 yang berjumlah 130 orang yakni Kampung Skouw Yambe, Yoka, Kayu Batu, Kota Tengah dan Kampung Nafri.
"Kami berharap dengan kemampuan akademisi yang dimiliki oleh para mahasiswa ini dapat memberikan sesuatu yang positif dalam pembangunan di kampung kedepannya," katanya lagi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kota Jayapura Makzi Atanay mengatakan melalui KKN diharapkan program pemerintah kampung dapat dikonfigurasikan dengan program mahasiswa sesuai dengan latar belakang akademis.
"Kami harapkan melalui KKN ini dapat mendorong program yang ada di kampung karena sumber daya manusia di kampung terbatas sehingga kolaborasi dengan mahasiswa sangat penting untuk mendukung pencapaian kinerja pelayanan bagi warga," katanya.
"KKN ini merupakan kesempatan sekali dalam hidup sehingga yang pertama kali harus dilakukan ialah bisa mempelajari hidup masyarakat kampung karena karakteristik mereka berbeda-beda," katanya di Jayapura, Sabtu.
Menurut Sohilait, setelah mempelajari gaya hidup masyarakat kampung baru melihat apa yang menjadi kebutuhan baik warga maupun sistem pemerintahan kampung sehingga setelah melaksanakan KKN ada legacy (warisan) yang baik yang ditinggalkan.
"Kami juga meminta supaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kota Jayapura agar terus memberikan dukungan sehingga tidak ada mahasiswa yang mengeluh selama pelaksanaan KKN," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap ke depan akan ada mahasiswa baik dari Uncen maupun perguruan tinggi lain yang melaksanakan KKN. di Kota Jayapura.
Ada lima kampung yang menjadi lokasi KKN mahasiswa Uncen pada 2024 yang berjumlah 130 orang yakni Kampung Skouw Yambe, Yoka, Kayu Batu, Kota Tengah dan Kampung Nafri.
"Kami berharap dengan kemampuan akademisi yang dimiliki oleh para mahasiswa ini dapat memberikan sesuatu yang positif dalam pembangunan di kampung kedepannya," katanya lagi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kota Jayapura Makzi Atanay mengatakan melalui KKN diharapkan program pemerintah kampung dapat dikonfigurasikan dengan program mahasiswa sesuai dengan latar belakang akademis.
"Kami harapkan melalui KKN ini dapat mendorong program yang ada di kampung karena sumber daya manusia di kampung terbatas sehingga kolaborasi dengan mahasiswa sangat penting untuk mendukung pencapaian kinerja pelayanan bagi warga," katanya.