Biak (ANTARA) - Kepolisian Resor Biak Numfor, Papua memperketat dan meningkatkan pengawasan peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan solar guna mencegah penyalahgunaan penimbunan di lapangan.
"Personel Polres Biak terus melakukan pengawasan di SPBU, ya kami akan berkoordinasi pihak terkait seperti Pertamina, dan dinas terkait pemerintah daerah sebagai upaya mencegah penimbunan BBM subsidi," kata Kepala Kepolisian Resor Biak AKBP Arie Trestiawan seusai sertijab sembilan penjabat Polres itu di Biak,Rabu.
Kapolres menegaskan, menangani pengawasan BBM subsidi tidak bisa dilakukan satu pihak saja oleh kepolisian, tetapi harus berkolaborasi dengan pihak lain guna mencegah penimbunan.
Jika penanganan BBM subsidi tidak dilakukan bersama, menurut Kapolres AKBP Arie, maka dapat memunculkan masalah baru yang bisa merugikan banyak pihak.
Kapolres menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap sembilan orang yang diduga melakukan penimbunan BBM bersubsidi.
"Polres Biak terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga supaya tidak menimbun BBM subsidi karena merupakan tindak pidana," tegasnya.
Terkait dengan pelantikan sembilan pejabat Polres, menurut AKBP Arie, perpindahan mutasi setiap anggota Polres sesuatu hal yang biasa terjadi dalam rangka promosi dan penyegaran personel.
AKBP Arie berharap, penjabat baru yang bertugas di Polres Biak dapat segera menyesuaikan lingkungan kerja masing-masing.
Sedangkan penjabat lama yang keluar terkena mutasi dari Polres Biak, lanjut AKBP Arie, disampaikan terima kasih atas pengabdiannya selama ini.
"Semoga pengalaman sembilan penjabat yang dilantik di Polres Biak menjadi bekal bertugas di tempat baru," katanya.
Sembilan pejabat yang dilantik, yakni Kabag SDM AKP M.Yusuf, Kabag Perencanaan Kompol Stella Suruan, Kabag Logistik AKP Amelia Rumbiak Kasat Binmas AKP Heru P, Kasat Lantas Iptu Adhitya Rizki, Kasat Resnarkoba AKP Irenne Aronggear.
Kemudian Iptu Marten Kabuare Kasatpolairud, Kapolsek Numfor Barat Iptu Yan Amos Wambrauw, Kapolsek Biak Utara Iptu Al-Fajri Hasbi, Kapolsek Yendidori Iptu La Baba, Kapolsek Biak Timur IPDA Abjan Kamari.
"Personel Polres Biak terus melakukan pengawasan di SPBU, ya kami akan berkoordinasi pihak terkait seperti Pertamina, dan dinas terkait pemerintah daerah sebagai upaya mencegah penimbunan BBM subsidi," kata Kepala Kepolisian Resor Biak AKBP Arie Trestiawan seusai sertijab sembilan penjabat Polres itu di Biak,Rabu.
Kapolres menegaskan, menangani pengawasan BBM subsidi tidak bisa dilakukan satu pihak saja oleh kepolisian, tetapi harus berkolaborasi dengan pihak lain guna mencegah penimbunan.
Jika penanganan BBM subsidi tidak dilakukan bersama, menurut Kapolres AKBP Arie, maka dapat memunculkan masalah baru yang bisa merugikan banyak pihak.
Kapolres menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap sembilan orang yang diduga melakukan penimbunan BBM bersubsidi.
"Polres Biak terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga supaya tidak menimbun BBM subsidi karena merupakan tindak pidana," tegasnya.
Terkait dengan pelantikan sembilan pejabat Polres, menurut AKBP Arie, perpindahan mutasi setiap anggota Polres sesuatu hal yang biasa terjadi dalam rangka promosi dan penyegaran personel.
AKBP Arie berharap, penjabat baru yang bertugas di Polres Biak dapat segera menyesuaikan lingkungan kerja masing-masing.
Sedangkan penjabat lama yang keluar terkena mutasi dari Polres Biak, lanjut AKBP Arie, disampaikan terima kasih atas pengabdiannya selama ini.
"Semoga pengalaman sembilan penjabat yang dilantik di Polres Biak menjadi bekal bertugas di tempat baru," katanya.
Sembilan pejabat yang dilantik, yakni Kabag SDM AKP M.Yusuf, Kabag Perencanaan Kompol Stella Suruan, Kabag Logistik AKP Amelia Rumbiak Kasat Binmas AKP Heru P, Kasat Lantas Iptu Adhitya Rizki, Kasat Resnarkoba AKP Irenne Aronggear.
Kemudian Iptu Marten Kabuare Kasatpolairud, Kapolsek Numfor Barat Iptu Yan Amos Wambrauw, Kapolsek Biak Utara Iptu Al-Fajri Hasbi, Kapolsek Yendidori Iptu La Baba, Kapolsek Biak Timur IPDA Abjan Kamari.