Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat gencar melakukan edukasi dan sosialisasi terkait pinjaman ilegal yang sangat meresahkan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
"Kami minta OJK dapat perbanyak lagi kegiatan terkait literasi keuangan kepada masyarakat, agar tidak terjadi kerugian yang disebabkan oleh investasi dan pinjaman online ilegal," kata Ramses, usai menghadiri pengukuhan Kepala OJK Papua, di Kota Jayapura, Rabu.
Menurut Ramses, dampak dari pinjaman online ilegal ini sangat berbahaya, dapat menghancurkan hidup korbannya.
"Oleh sebab itu, tugas OJK fungsinya sebagai pengawas, sehingga sosialisasi dan edukasi terkait pinjaman ilegal harus lebih gencar dilakukan khususnya di daerah perkampungan," ujarnya pula.
Dia menjelaskan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, diharapkan dapat menjadi antisipasi sehingga produk-produk pinjaman yang legal harus terus dikenalkan.
"OJK harus bisa melihat fenomena perkembangan di masyarakat guna mengambil langkah dan tindakan yang cepat," katanya.
Pihaknya melihat perkembangan pinjaman online ilegal sudah semakin menjamur hingga ke kalangan bawah.
"Kepada pejabat kepala OJK yang baru agar memperhatikan fenomena ini di Provinsi Papua, dengan harus rajin memberikan penyuluhan ke masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menghadiri pengukuhan Kepala OJK Papua Fatwa Aulia menggantikan Muhammad Ikhsan Hutahean, di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Rabu ini.