Biak (ANTARA) - Nelayan orang asli Papua di Kabupaten Biak Numfor, Papua bersama Dinas Perikanan membantu menyiapkan ikan tuna sebagai menu untuk mendukung program menu makan bergizi 2.000 anak sekolah di wilayah setempat.
"Kontribusi nelayan orang asli Papua menyuplai kebutuhan menu utama program makan bergizi sangat nyata ada sekitar setengah ton ikan tuna," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igirisa di Biak,Minggu.
Diakuinya, selama kegiatan uji coba makanan bergizi gratis di Kabupaten Biak Numfor diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan menjangkau sebanyak 2.000 siswa dari delapan sekolah dasar penerima makan bergizi.
Ke delapan sekolah SD itu,lanjut dia, yakni SD Negeri Perumnas Sumberker 148 siswa, SD Yapis 1 sebanyak 648 siswa, SD YPK Samber 188 siswa dan SD Angkasa 361.
Serta untuk siswa SD Inpres Karang Mulia, lanjut dia, berjumlah 171 siswa,SD Inpres Sumberker 230 siswa, SD Inpres Samau 56 dan SD Kartika VI-2 sebanyak 157 siswa dan ditambah guru 81 orang.
"Adanya dukungan nelayan Papua untuk menyukseskan program Presiden Prabowo untuk makan bergizi bagi anak-anak, sangat nyata menyediakan bahan baku ikan tuna," ujarnya.
Ia berharap, dengan program makan bergizi diharapkan dapat mewujudkan generasi emas Biak Numfor di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Biak Numfor ZL Mailoa memberikan apresiasi atas dukungan nelayan menyiapkan ikan tuna sebagai menu makan gratis bagi siswa siswi SD.
"Wilayah geografis Biak sebagai daerah kepulauan menyimpan potensi ikan tuna sebagai menu bergizi makan gratis bagi anak-anak Papua," harap Mailoa.