Jayapura (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura, Papua, telah menjalin kerja sama dengan pemerintahan kampung untuk meningkatkan minat membaca bagi masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura Septinus Ireeuw di Jayapura, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya fokus untuk mengembangkan perpustakaan digital di setiap kampung, sehingga kedepannya pengelolaan perpustakaan dapat dilakukan menggunakan dana kampung.
"Dengan demikian diharapkan minat membaca masyarakat di kampung terus mengalami peningkatan," katanya.
Menurut Ireeuw, ketika minat membaca masyarakat yang ada di kampung mengalami peningkatan, maka akan menambah pengetahuan sehingga dapat menggali potensi lokal yang ada di masing-masing kampung.
"Saat ini ada sembilan kampung yang sudah memiliki perpustakaan digital dan pada 2025 diharapkan kampung yang belum memiliki perpustakaan digital dapat diakomodir melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus)," ujarnya.
Dia menjelaskan jaringan internet pada 14 kampung di Kota Jayapura sudah dapat diakses oleh masyarakat, sehingga pada 2025 pihaknya akan menyerah bantuan hibah dan peralatan elektronik layanan perpustakaan digital khusus bagi kampung yang belum menerima bantuan.
"Kami menyerahkan bantuan hibah peralatan elektronik layanan perpustakaan digital setiap tahun kepada masing-masing kampung sejak 2022 dan kini masih tinggal tiga kampung lagi, kami targetkan tahun depan semua kampung sudah memiliki perpustakaan digital," katanya.
Dia menambahkan penggunaan Dana Otsus yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura memang difokuskan pada pengembangan perpustakaan digital di setiap kampung dan tahun ini pihaknya mengelola Dana Otsus sebesar Rp650 juta.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura Septinus Ireeuw di Jayapura, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya fokus untuk mengembangkan perpustakaan digital di setiap kampung, sehingga kedepannya pengelolaan perpustakaan dapat dilakukan menggunakan dana kampung.
"Dengan demikian diharapkan minat membaca masyarakat di kampung terus mengalami peningkatan," katanya.
Menurut Ireeuw, ketika minat membaca masyarakat yang ada di kampung mengalami peningkatan, maka akan menambah pengetahuan sehingga dapat menggali potensi lokal yang ada di masing-masing kampung.
"Saat ini ada sembilan kampung yang sudah memiliki perpustakaan digital dan pada 2025 diharapkan kampung yang belum memiliki perpustakaan digital dapat diakomodir melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus)," ujarnya.
Dia menjelaskan jaringan internet pada 14 kampung di Kota Jayapura sudah dapat diakses oleh masyarakat, sehingga pada 2025 pihaknya akan menyerah bantuan hibah dan peralatan elektronik layanan perpustakaan digital khusus bagi kampung yang belum menerima bantuan.
"Kami menyerahkan bantuan hibah peralatan elektronik layanan perpustakaan digital setiap tahun kepada masing-masing kampung sejak 2022 dan kini masih tinggal tiga kampung lagi, kami targetkan tahun depan semua kampung sudah memiliki perpustakaan digital," katanya.
Dia menambahkan penggunaan Dana Otsus yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Jayapura memang difokuskan pada pengembangan perpustakaan digital di setiap kampung dan tahun ini pihaknya mengelola Dana Otsus sebesar Rp650 juta.