Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut tiga program yakni rumah layak huni, bangun jalan dan pembuatan talud cegah abrasi masih tertinggi dibutuhkan masyarakat kampung.
"Usulan program dasar masyarakat di berbagai kampung dan distrik telah menjadi perhatian pemerintah untuk tahun anggaran 2026," ujar Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Biak Numfor Arnold Ramses Kbarek di Biak, Jumat.
Ia mengaku, hasil usulan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan di 19 distrik telah dihimpun Bappeda Biak Numfor.
"Dari usulan program kerja pemda dihimpun lewat Musrenbang untuk tahun 2026 terbesar berasal dari Distrik Poiru sebanyak 85 kegiatan dengan alokasi anggaran Rp38 triliun," ujarnya.
Meski usulan tertinggi hasil Musrenbang 19 distrik, menurut Arnold, pihaknya siap melakukan sinkronisasi dengan rencana program kerja visi misi dari Bupati Markus O Mansnembra dan Wabup Jimmy CR Kapissa periode 2025-2030 serta program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sedangkan rencana kerja program prioritas daerah 2025-2030, lanjut dia, pengembangan potensi wisata alam Padaido/Aimando dan perikanan sebagai program unggulan daerah.
Ia menyebut, dari visi misi Bupati Markus dan Wabup Jimmy 2025-2030 terdapat delapan kebijakan program prioritas daerah, salah satunya untuk penguatan ekonomi berbasis potensi unggulan pariwisata dan perikanan.
"Potensi pariwisata di kepulauan Padaido/Aimando dengan objek wisata museum bawah laut menjadi daya tarik wisatawan," katanya.
Sedangkan sektor perikanan lanjut dia, perairan Biak Numfor potensi dengan ikan tuna.
"Kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan serta pertanian dan perkebunan menjadi potensial untuk dikembangkan sebagai unggulan daerah," katanya.