Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura “mengejar” pembobol automatic teller machine atau ATM di kompleks kantor Bupati Jayapura.
Hal ini menyusul kerusakan ATM milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kompleks Kantor Bupati Jayapura pada Sabtu (10/8) 2024 pukul 04.00 WIT
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay di Sentani, Sabtu, mengatakan kejadian itu memang benar di kompleks kantor Bupati Jayapura.
“Kejadian berawal dari seorang petugas Satpol PP yang sedang berjaga di Pos penjagaan yang melihat dua orang yang masuk ke Kompleks Kantor Bupati tersebut menuju ke ATM center Bank BRI, terletak tidak jauh dari gerbang masuk kompleks Kantor Bupati Jayapura,” katanya.
Menurut kapolres, saksi mendengar suara gaduh, namun saksi hanya diam di pos penjagaan karena takut.
“Malam itu yang berjaga di pos penjagaan hanya saksi seorang diri sehingga tidak berani menghalangi niat pelaku untuk melakukan perusakan ATM,” ujarnya.
Dia menjelaskan aksi pelaku gagal, karena kesulitan membongkar bagian dalam mesin ATM.
“Saat ini Polres Jayapura sedang melakukan penyelidikan kasus percobaan pembobolan ATM guna mengetahui para pelaku tersebut,” katanya.
Dia menambahkan bagi masyarakat yang mencurigai kedua pelaku di lingkungan tempat tinggal supaya segera menghubungi aparat kepolisian terdekat.
“Kami tidak ingin kejahatan apapun terjadi di Kabupaten Jayapura, apalagi ini telah mendekati pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak 2024,” ujarnya.
Hal ini menyusul kerusakan ATM milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kompleks Kantor Bupati Jayapura pada Sabtu (10/8) 2024 pukul 04.00 WIT
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay di Sentani, Sabtu, mengatakan kejadian itu memang benar di kompleks kantor Bupati Jayapura.
“Kejadian berawal dari seorang petugas Satpol PP yang sedang berjaga di Pos penjagaan yang melihat dua orang yang masuk ke Kompleks Kantor Bupati tersebut menuju ke ATM center Bank BRI, terletak tidak jauh dari gerbang masuk kompleks Kantor Bupati Jayapura,” katanya.
Menurut kapolres, saksi mendengar suara gaduh, namun saksi hanya diam di pos penjagaan karena takut.
“Malam itu yang berjaga di pos penjagaan hanya saksi seorang diri sehingga tidak berani menghalangi niat pelaku untuk melakukan perusakan ATM,” ujarnya.
Dia menjelaskan aksi pelaku gagal, karena kesulitan membongkar bagian dalam mesin ATM.
“Saat ini Polres Jayapura sedang melakukan penyelidikan kasus percobaan pembobolan ATM guna mengetahui para pelaku tersebut,” katanya.
Dia menambahkan bagi masyarakat yang mencurigai kedua pelaku di lingkungan tempat tinggal supaya segera menghubungi aparat kepolisian terdekat.
“Kami tidak ingin kejahatan apapun terjadi di Kabupaten Jayapura, apalagi ini telah mendekati pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak 2024,” ujarnya.