Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bersama Majelis Rakyat Papua (MRP) mencanangkan “Papua Berdoa” guna menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Pencanangan Papua Berdoa itu akan dilakukan MRP bersama kepala daerah pada sembilan kabupaten/kota di Papua, Kamis.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Kamis mengatakan program Papua Berdoa atau Jayapura Berdoa mendapat dukungan dari tokoh-tokoh agama di daerah ini.
“Dukungan ini sangat penting bagi pemerintah daerah dalam menciptakan Kabupaten Jayapura yang baik pada saat menghadapi momen Pilkada 2024,” katanya.
Menurut dia, kekuatan doa sangat besar kuasanya dalam hal apa pun, khususnya menghadapi pesta demokrasi lima tahunan.
“Suksesnya pilkada di Kabupaten Jayapura maupun daerah lainnya di Papua itu ditentukan oleh dukungan doa tokoh-tokoh agama maka pencanangan ini perlu sekali dilakukan,” ujarnya.
Dia menjelaskan dukungan doa dari tokoh masyarakat dapat tercipta ketika toleransi umat beragama terjalin baik di mana saja, khususnya Papua.
“Kami mengharapkan pilkada di Tanah Papua dapat berjalan baik tanpa adanya hambatan dan rintangan, sehingga menjadi barometer kemajuan demokrasi di Indonesia,” katanya.
Sementara itu Ketua Badan Kehormatan Majelis Rakyat Papua Dorince Mehue mengatakan Papua Berdoa atau Jayapura Berdoa merupakan konsep yang lahir untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
“Kami dari Pokja Agama MRP berharap melalui Papua atau Jayapura Berdoa dapat memberikan kesejukan serta kedamaian masyarakat di sini dalam menghadapi Pilkada 27 November 2024,” ujarnya.
Dia menegaskan kedamaian di Papua merupakan tugas semua pihak termasuk tokoh masyarakat, adat, perempuan, pemuda dan agama.
“Mari kita bergandengan tangan dalam menciptakan kedamaian sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan baik tanpa gangguan apa pun,” katanya.
Pencanangan Papua Berdoa itu akan dilakukan MRP bersama kepala daerah pada sembilan kabupaten/kota di Papua, Kamis.
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Kamis mengatakan program Papua Berdoa atau Jayapura Berdoa mendapat dukungan dari tokoh-tokoh agama di daerah ini.
“Dukungan ini sangat penting bagi pemerintah daerah dalam menciptakan Kabupaten Jayapura yang baik pada saat menghadapi momen Pilkada 2024,” katanya.
Menurut dia, kekuatan doa sangat besar kuasanya dalam hal apa pun, khususnya menghadapi pesta demokrasi lima tahunan.
“Suksesnya pilkada di Kabupaten Jayapura maupun daerah lainnya di Papua itu ditentukan oleh dukungan doa tokoh-tokoh agama maka pencanangan ini perlu sekali dilakukan,” ujarnya.
Dia menjelaskan dukungan doa dari tokoh masyarakat dapat tercipta ketika toleransi umat beragama terjalin baik di mana saja, khususnya Papua.
“Kami mengharapkan pilkada di Tanah Papua dapat berjalan baik tanpa adanya hambatan dan rintangan, sehingga menjadi barometer kemajuan demokrasi di Indonesia,” katanya.
Sementara itu Ketua Badan Kehormatan Majelis Rakyat Papua Dorince Mehue mengatakan Papua Berdoa atau Jayapura Berdoa merupakan konsep yang lahir untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
“Kami dari Pokja Agama MRP berharap melalui Papua atau Jayapura Berdoa dapat memberikan kesejukan serta kedamaian masyarakat di sini dalam menghadapi Pilkada 27 November 2024,” ujarnya.
Dia menegaskan kedamaian di Papua merupakan tugas semua pihak termasuk tokoh masyarakat, adat, perempuan, pemuda dan agama.
“Mari kita bergandengan tangan dalam menciptakan kedamaian sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan baik tanpa gangguan apa pun,” katanya.