Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua pada tahun 2024 menggandeng kerja sama Universitas Terbuka (UT) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga guru orang asli Papua (OAP) berkualifikasi sarjana (S1).
"Melalui Dinas Pendidikan setiap guru satuan pendidikan yang belum berkualifikasi sarjana kami berikan studi S1 di Universitas Terbuka," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Supiori Ferra Wanggai di Sorindiweri, Sabtu.
Ia menjelaskan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Universitas Terbuka diharapkan bisa meningkatkan kualitas tenaga guru OAP.
Dengan kualifikasi pendidikan sarjana bagi guru SD, menurut Sekda Ferra, maka akan berdampak dengan kualitas pembelajaran terhadap siswa di satuan pendidikan setempat.
Dengan adanya dukungan dari Pemkab Supiori kepada guru OAP, katanya, diharapkan dapat mempercepat peningkatan mutu bagi para guru di Supiori .
"Terhadap guru satuan pendidikan yang belum berkualifikasi sarjana kami berikan kesempatan dapat melanjutkan studinya di Universitas Terbuka," harap Sekretaris Daerah Ferra menanggapi kerja sama peningkatan kualitas tenaga guru OAP di Kabupaten Supiori.
Sekda Ferra menyebut, masalah pendidikan anak -anak di Kabupaten Supiori menjadi program prioritas pembangunan daerah.
Apalagi untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, lanjut dia, pemerintah terus memberikan perhatian terhadap kemajuan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Supiori.
Ia mengatakan, sektor pendidikan merupakan program prioritas daerah yang menjadi penopang utama dalam meningkatkan kualitas SDM putra-putri anak di Kabupaten Supiori.
"Butuh dukungan guru di semua satuan pendidikan ikut mewujudkan generasi emas Supiori untuk Indonesia emas 2045," katanya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Supiori jumlah guru kurang lebih 620 orang mengajar 10 ribuan siswa di semua satuan pendidikan PAUD/TK hingga SMA/SMK.
"Melalui Dinas Pendidikan setiap guru satuan pendidikan yang belum berkualifikasi sarjana kami berikan studi S1 di Universitas Terbuka," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Supiori Ferra Wanggai di Sorindiweri, Sabtu.
Ia menjelaskan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Universitas Terbuka diharapkan bisa meningkatkan kualitas tenaga guru OAP.
Dengan kualifikasi pendidikan sarjana bagi guru SD, menurut Sekda Ferra, maka akan berdampak dengan kualitas pembelajaran terhadap siswa di satuan pendidikan setempat.
Dengan adanya dukungan dari Pemkab Supiori kepada guru OAP, katanya, diharapkan dapat mempercepat peningkatan mutu bagi para guru di Supiori .
"Terhadap guru satuan pendidikan yang belum berkualifikasi sarjana kami berikan kesempatan dapat melanjutkan studinya di Universitas Terbuka," harap Sekretaris Daerah Ferra menanggapi kerja sama peningkatan kualitas tenaga guru OAP di Kabupaten Supiori.
Sekda Ferra menyebut, masalah pendidikan anak -anak di Kabupaten Supiori menjadi program prioritas pembangunan daerah.
Apalagi untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, lanjut dia, pemerintah terus memberikan perhatian terhadap kemajuan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Supiori.
Ia mengatakan, sektor pendidikan merupakan program prioritas daerah yang menjadi penopang utama dalam meningkatkan kualitas SDM putra-putri anak di Kabupaten Supiori.
"Butuh dukungan guru di semua satuan pendidikan ikut mewujudkan generasi emas Supiori untuk Indonesia emas 2045," katanya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Supiori jumlah guru kurang lebih 620 orang mengajar 10 ribuan siswa di semua satuan pendidikan PAUD/TK hingga SMA/SMK.