Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Koperasi dan UMKM menyebut pelaku usaha terus bertumbuh setelah pandemi COVID-19.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM sebelum pandemi COVID-19 tidak lebih dari 4.000, ketika pandemi melanda dunia termasuk Indonesia 2020-2022 jumlahnya merosot dan saat ini meningkat menjadi 5.800.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Hariyanto di Sentani, Selasa mengatakan pihaknya bersyukur karena pertumbuhan ekonomi mulai membaik di daerah ini.

“Perekonomian masyarakat di bawah mulai membaik itu menandakan bahwa produksivitas berjalan baik serta ekonomi menjadi kuat,” katanya.

Menurut Hariyanto, setelah pandemi COVID-19, kini jumlah pelaku usaha semakin banyak dan beberapa waktu ini sudah menyaksikan bertumbuhnya minimarket.

“Perekonomian semakin kuat itu ditandai dengan berdirinya minimarket di wilayah Distrik Sentani, Sentani Timur dan Waibu yang merupakan pusat keramaian di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Dia menjelaskan tentunya hal ini akan menambah persaingan dalam melakukan usaha sehingga pelaku UMKM di Kabupaten Jayapura dengan segala potensi sumber daya manusia (SDA) yang ada harus bisa dikelola dengan baik dan harus siap bersaing.

"Dari hal inilah, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura tetap siap memberikan pendampingan karena menjadi tugas kami agar lebih terampil dan kompetitif dalam menghadapi persaingan,” katanya.

Dia mengharapkan kedepannya semua pelaku usaha bisa tetap eksis, masuk dan mampu maju dalam mengembangkan usaha dan masuk di industri di Kabupaten Jayapura.

“Jumlah pelaku usaha di Kabupaten Jayapura memang ada ribuan dan secara bertahap pendampingan maupun pemberian logistik alat usaha dilakukan, tetapi tidak bisa diberikan semua sekaligus disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki Pemkab Jayapura,” ujarnya. 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024