Timika (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menjalankan program memberikan makan siang gratis bagis siswa-siswi daerah ini, khususnya di wilayah pedalaman.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Jenny O. Usmany di Timika, Kamis, mengatakan pemberian makanan gratis semata-mata untuk mencukupkan kebutuhan nutrisi siswa.
"Kita punya program pemberian makan siang gratis bagi siswa wilayah pedalaman Mimika yakni di pegunungan dan pesisir," katanya.
Menurut Jenny, program makan siang tersebut telah berlangsung sejak 2023, dan menyasar siswa jenjang SD hingga SMA.
"Program ini bertujuan agar siswa lebih semangat untuk bersekolah dan belajar, khusunya di wilayah pedalaman karena mayoritas siswa kita yang orang asli Papua (OAP) berada di pedalaman," ujarnya.
Dia menjelaskan selain makan siang bagi siswa, pihaknya juga membangun rumah dinas bagi tenaga pengajar agar dapat menjalankan tugas dengan lancar karena berada di tempat tugasnya.
"Kami menggunakan dana otonomi khusus untuk program makan siang gratis ini, dan difokuskan pada wilayah pedalaman karena peruntukan dana otonomi khusus ini untuk orang asli Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan, dana otonomi khusus yang dipergunakan untuk wilayah perkotaan yakni di Distrik Kwamki Narama karena orang asli Papua banyak di sana.
"Untuk di Kwamki kita bangun ruang belajar, rumah guru dan memberikan makan siang gratis juga, memang penggunaan dana otonomi khusus ini sebesar-besarnya untuk orang asli Papua," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Jenny O. Usmany di Timika, Kamis, mengatakan pemberian makanan gratis semata-mata untuk mencukupkan kebutuhan nutrisi siswa.
"Kita punya program pemberian makan siang gratis bagi siswa wilayah pedalaman Mimika yakni di pegunungan dan pesisir," katanya.
Menurut Jenny, program makan siang tersebut telah berlangsung sejak 2023, dan menyasar siswa jenjang SD hingga SMA.
"Program ini bertujuan agar siswa lebih semangat untuk bersekolah dan belajar, khusunya di wilayah pedalaman karena mayoritas siswa kita yang orang asli Papua (OAP) berada di pedalaman," ujarnya.
Dia menjelaskan selain makan siang bagi siswa, pihaknya juga membangun rumah dinas bagi tenaga pengajar agar dapat menjalankan tugas dengan lancar karena berada di tempat tugasnya.
"Kami menggunakan dana otonomi khusus untuk program makan siang gratis ini, dan difokuskan pada wilayah pedalaman karena peruntukan dana otonomi khusus ini untuk orang asli Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan, dana otonomi khusus yang dipergunakan untuk wilayah perkotaan yakni di Distrik Kwamki Narama karena orang asli Papua banyak di sana.
"Untuk di Kwamki kita bangun ruang belajar, rumah guru dan memberikan makan siang gratis juga, memang penggunaan dana otonomi khusus ini sebesar-besarnya untuk orang asli Papua," ujarnya.