Jayapura (ANTARA) - Satgas Operasi Mantap Praja Cartenz II Wilayah Papua Selatan mengantisipasi gangguan keamanan saat aksi demo damai yang akan dilaksanakan Aliansi Masyarakat Asli Papua Bersatu di Kota Merauke.
Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II Wilayah Papua Selatan Kompol Nurjanah dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi dengan berkoordinasi dengan Polres Merauke untuk melaksanakan patroli dan pengamanan.
"Sesuai perintah personel Satgas Operasi Mantap Praja Cartenz 2024 akan meningkatkan kegiatan patroli dengan melakukan pengamanan di lokasi demo di salah satu hotel di Kota Merauke," katanya.
Menurut Nurjanah, pihaknya berharap penanggungjawab dapat memimpin aksi demo damai sesuai koridor hukum dan tidak melakukan aksi yang mengganggu situasi keamanan khususnya di Kota Merauke.
"Karena Kota Merauke merupakan salah satu wilayah di Papua Selatan merupakan daerah yang paling aman sehingga ini harus dijaga seterusnya," ujarnya.
Dia menjelaskan dari surat pemberitahuan kepada Polres Merauke diketahui aksi demo damai oleh Aliansi Masyarakat Asli Papua Bersatu tersebut berlangsung pada 16-18 September 2024 dengan massa aksi sebanyak 500 orang.
"Di mana setelah dilakukan verifikasi surat tersebut oleh Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS) aksi ini berkaitan dengan berkas keaslian bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berharap supaya aspirasi yang akan disampaikan bisa dilakukan dengan damai dan aparat keamanan siap mengawal aksi tersebut.
Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II Wilayah Papua Selatan Kompol Nurjanah dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi dengan berkoordinasi dengan Polres Merauke untuk melaksanakan patroli dan pengamanan.
"Sesuai perintah personel Satgas Operasi Mantap Praja Cartenz 2024 akan meningkatkan kegiatan patroli dengan melakukan pengamanan di lokasi demo di salah satu hotel di Kota Merauke," katanya.
Menurut Nurjanah, pihaknya berharap penanggungjawab dapat memimpin aksi demo damai sesuai koridor hukum dan tidak melakukan aksi yang mengganggu situasi keamanan khususnya di Kota Merauke.
"Karena Kota Merauke merupakan salah satu wilayah di Papua Selatan merupakan daerah yang paling aman sehingga ini harus dijaga seterusnya," ujarnya.
Dia menjelaskan dari surat pemberitahuan kepada Polres Merauke diketahui aksi demo damai oleh Aliansi Masyarakat Asli Papua Bersatu tersebut berlangsung pada 16-18 September 2024 dengan massa aksi sebanyak 500 orang.
"Di mana setelah dilakukan verifikasi surat tersebut oleh Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS) aksi ini berkaitan dengan berkas keaslian bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berharap supaya aspirasi yang akan disampaikan bisa dilakukan dengan damai dan aparat keamanan siap mengawal aksi tersebut.