Jayapura (ANTARA) - Kementerian Agama Provinsi Papua mengajak umat Buddha setempat agar terus menjaga kerukunan dan kedamaian di Bumi Cenderawasih khususnya menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) agar berjalan aman dan lancar.
Pembimbing Masyarakat Budha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Sarono di Jayapura, Senin, mengatakan dalam menyosong Waisak umat Buddha hendaknya melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat yaitu saling menjaga kerukunan sehingga menciptakan perdamaian.
Menurut Sarono, momen Waisak 2025 ini membawa harapan baru menuju kehidupan yang lebih tenang dan penuh makna.
"Untuk itu mari bersama menjaga kedamaian dan menciptakan situasi yang kondusif menjelang PSU di Papua pada 6 Agustus 2025," ujarnya.
Sementara itu Ketua Magabudhi Provinsi Papua Jasmani Sumo mengatakan tema perayaan Tri Suci Waisak 2569 Buddhist Era tahun 2025 yakni “Tingkatkan Pengendalian Diri Dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”.
"Pelaksanaan puja bakti dan penyalaan lilin panca warna ini merupakan kegiatan keagamaan yang penting bagi umat Buddha untuk memperingati kelahiran, pencerahan, dan meninggalnya Buddha," katanya
Menurut Jasmani, dalam rangka puja bakti menyongsing Waisak, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya karya bakti di Taman Makan Pahlawan dan ke depan akan melaksanakan donor darah ini di Vihara Numbay Santi Jaya.
"Pada kegiatan tersebut kami juga akan bekerja sama dengan BNN Papua untuk melakukan penyuluhan pentingnya bahaya narkoba," ujarnya.
Sebelumnya, ratusan umat Buddha Vihara Numbay Santy Jaya melaksanakan puja bakti dan penyalaan lilin panca warna di Jayapura, Papua.
Di mana umat Buddha membawa buah-buahan yang telah di hias dengan berjalan kaki menuju vihara guna melaksanakan ritual sembahyang yang dipimpin Rohaniawan Buddha Vihara Santy Jaya, Samanera Vijjarato pada Minggu (11/5).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag ajak umat Budha terus jaga kerukunan di Papua jelang PSU