Sentani (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura, Papua, bersama pemerintah kampung di daerah setempat bersinergi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Hal ini menyusul peredaran narkoba begitu aktif terjadi di kampung-kampung Kabupaten Jayapura dari empat wilayah pembangunan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Jayapura Arianto di Sentani, Rabu mengatakan tahun ini BNN sedang memprogramkan kampung bersih narkoba (Bersinar).
“Jadi untuk program kampung Bersinar tahun ini ada dua kampung yang diprioritaskan, yakni Kampung atau Kelurahan Dobonsolo dan Kampung Dosay,” katanya.
Menurut Arianto, pihaknya mengharapkan dukungan dua kampung tersebut dan kampung lainnya untuk sama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Harapan kami kedua kampung ini menjadi contoh bagi yang lain tentang cara pencegahan penyalahgunaan narkoba terhadap generasi muda di wilayahnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya tetap berupaya agar program kampung Bersinar ini dapat juga diterapkan di kampung lainnya Kabupaten Jayapura.
“Kami berharap dengan program ini maka semua pihak di kampung akan sama-sama mempunyai satu tekad untuk membasmi penyalahgunaan narkoba hingga ke akar-akarnya,” katanya.
Dia menambahkan kedua kampung yang telah masuk dalam program kampung Bersinar itu terlebih dahulu melewati proses panjang hingga diusulkan kepada pemerintah pusat untuk ditetapkan dua kampung itu.
“Kami melakukan analisis panjang mengenai semangat pemuda dan warga kedua kampung dalam keseriusannya memerangi narkoba, setelah itu diusulkan untuk ditetapkan menjadi kampung Bersinar,” ujarnya.
Hal ini menyusul peredaran narkoba begitu aktif terjadi di kampung-kampung Kabupaten Jayapura dari empat wilayah pembangunan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Jayapura Arianto di Sentani, Rabu mengatakan tahun ini BNN sedang memprogramkan kampung bersih narkoba (Bersinar).
“Jadi untuk program kampung Bersinar tahun ini ada dua kampung yang diprioritaskan, yakni Kampung atau Kelurahan Dobonsolo dan Kampung Dosay,” katanya.
Menurut Arianto, pihaknya mengharapkan dukungan dua kampung tersebut dan kampung lainnya untuk sama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Harapan kami kedua kampung ini menjadi contoh bagi yang lain tentang cara pencegahan penyalahgunaan narkoba terhadap generasi muda di wilayahnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya tetap berupaya agar program kampung Bersinar ini dapat juga diterapkan di kampung lainnya Kabupaten Jayapura.
“Kami berharap dengan program ini maka semua pihak di kampung akan sama-sama mempunyai satu tekad untuk membasmi penyalahgunaan narkoba hingga ke akar-akarnya,” katanya.
Dia menambahkan kedua kampung yang telah masuk dalam program kampung Bersinar itu terlebih dahulu melewati proses panjang hingga diusulkan kepada pemerintah pusat untuk ditetapkan dua kampung itu.
“Kami melakukan analisis panjang mengenai semangat pemuda dan warga kedua kampung dalam keseriusannya memerangi narkoba, setelah itu diusulkan untuk ditetapkan menjadi kampung Bersinar,” ujarnya.