Jayapura (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk berharap dengan diresmikan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh Presiden Joko Widodo dapat meningkatkan hasil produksi, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
 
“Saya terkesan industri hilirisasi smelter terbesar di dunia ini diresmikan langsung Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo,” katanya dalam siaran pers di Jayapura, Selasa.
 
Menurut Ribka, keberadaan smelter ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua Tengah karena konsentrat tembaga dari kawasan Tembagapura dikirim ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk diolah.

“Ini adalah bentuk dukungan terhadap program hilirisasi yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
 
Dia menjelaskan Freeport di Timika berada di Provinsi Papua Tengah, maka pihaknya terus membangun kerja sama dan kolaborasi yang baik untuk menyelesaikan berbagai masalah, termasuk pengangguran, kemiskinan ekstrem, dan penanggulangan stunting.
 
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merupakan usaha Indonesia untuk menjadi negara industri maju.
 
"Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia ini merupakan usaha kita untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak mengekspor, sekali lagi, mentahan atau raw material," ucap Presiden dalam sambutannya saat peresmian produksi smelter PTFI di Kabupaten Gresik, Jatim, Senin (23/9), disaksikan melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden dari Jakarta.
 
Presiden juga menekankan pembangunan smelter PTFI di Gresik tersebut merupakan bagian dari program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah untuk memberikan nilai tambah terhadap penghasilan negara.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024