Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga, Papua Pegunungan, memastikan masa kampanye akan berjalan damai karena telah terjalinnya koordinasi yang kuat antara penyelenggara pemilu dengan pihak keamanan serta komitmen dari para pasangan calon (paslon) di wilayah setempat.
Penjabat Bupati Nduga Elai Giban dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Kamis, mengatakan meskipun di wilayahnya masih menggunakan sistem noken, namun pihaknya berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi jika ada berita bohong.
“Pada Rabu (25/9) kami di Kabupaten Nduga telah melaksanakan deklarasi damai dan berjalan dengan lancar maka pemerintah yakni selama masa kampanye juga sama,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengajak masyarakat serta para pendukung pasangan calon agar terus menjaga situasi tetap kondusif dan menyukseskan pilkada di Nduga.
“Para calon bupati dan wakil bupati yang maju ini merupakan putra terbaik Nduga oleh karena itu mari bersama sukseskan pelaksanaan pilkada,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mempersilahkan masyarakat memilih dengan hati nurani masing-masing agar Kabupaten Nduga mendapatkan pemimpin yang terbaik.
“Jadi di wilayah kami hanya ada satu lokasi yang menggunakan sistem pencoblosan yakni Distrik Kenyam, sehingga harus pilih sesuai hati nurani,” katanya.
“Jadi di wilayah kami hanya ada satu lokasi yang menggunakan sistem pencoblosan yakni Distrik Kenyam, sehingga harus pilih sesuai hati nurani,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Nduga Yosekat Kogoya mengatakan deklarasi damai ini merupakan agenda nasional yang harus dilakukan karena dalam kegiatan itu ada pernyataan sikap siap melakukan sesuatu, yakni sama-sama berkomitmen menyelenggarakan pilkada yang damai.
“Ini juga membuktikan bahwa kami di Suku Nduga adalah keluarga, sehingga pemerintah harap akan menjaga netralitas, mohon kepada masing-masing jangan saling menyampaikan,” katanya.