Timika (ANTARA) - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, memberikan apresiasi terhadap komunitas sepak bola mandiri di daerah itu, yang membentuk dan membina talenta muda dari daerah tersebut.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Mimika Yopi Toisuta kepada ANTARA di Timika, Kamis, mengatakan pihaknya memiliki kewenangan dalam membina talenta sepak bola dengan pola asrama, sedangkan komunitas mandiri yang dibentuk masyarakat merupakan ranah dari Asosiasi Kabupaten (Askab).
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi bagi komunitas sepak bola mandiri yang dibentuk oleh masyarakat di Kabupaten Mimika, ini merupakan bentuk perhatian bagi talenta muda Mimika," katanya.
Menurut Yopi, Tanah Papua merupakan gudang dari calon atlet sepak bola Indonesia. Untuk itu perlu didukung dengan pembinaan dan pendidikan yang baik agar terbentuk talenta muda berbakat dari Mimika.
"Kami melihat sudah mulai banyak bermunculan Sekolah sepak Bola (SSB) juga klub binaan perusahaan Freeport Indonesia, seperti Papua Football Academic (PFA)," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya telah membina talenta sepak bola muda Mimika dalam sebuah wadah berpola asrama dan telah berjalan setahun sejak 2023.
"Siswa binaan kami ada 22 orang dan nantinya akan terus diseleksi hingga tersisa 18 orang saja untuk dibina keahlian bermain bola, tetapi juga sejalan dengan pendidikan," katanya.
Pihaknya membina talenta sepak bola Mimika dari jenjang SMP hingga SMA dengan tujuan memantapkan bakat dan kemampuan para siswa.
"Jika hanya sebatas di SMP, maka nantinya apa yang telah dipelajari tidak dapat berkembang. Untuk itu kami membina mereka hingga jenjang SMA dalam wadah berpola asrama," ujarnya.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Mimika Yopi Toisuta kepada ANTARA di Timika, Kamis, mengatakan pihaknya memiliki kewenangan dalam membina talenta sepak bola dengan pola asrama, sedangkan komunitas mandiri yang dibentuk masyarakat merupakan ranah dari Asosiasi Kabupaten (Askab).
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi bagi komunitas sepak bola mandiri yang dibentuk oleh masyarakat di Kabupaten Mimika, ini merupakan bentuk perhatian bagi talenta muda Mimika," katanya.
Menurut Yopi, Tanah Papua merupakan gudang dari calon atlet sepak bola Indonesia. Untuk itu perlu didukung dengan pembinaan dan pendidikan yang baik agar terbentuk talenta muda berbakat dari Mimika.
"Kami melihat sudah mulai banyak bermunculan Sekolah sepak Bola (SSB) juga klub binaan perusahaan Freeport Indonesia, seperti Papua Football Academic (PFA)," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya telah membina talenta sepak bola muda Mimika dalam sebuah wadah berpola asrama dan telah berjalan setahun sejak 2023.
"Siswa binaan kami ada 22 orang dan nantinya akan terus diseleksi hingga tersisa 18 orang saja untuk dibina keahlian bermain bola, tetapi juga sejalan dengan pendidikan," katanya.
Pihaknya membina talenta sepak bola Mimika dari jenjang SMP hingga SMA dengan tujuan memantapkan bakat dan kemampuan para siswa.
"Jika hanya sebatas di SMP, maka nantinya apa yang telah dipelajari tidak dapat berkembang. Untuk itu kami membina mereka hingga jenjang SMA dalam wadah berpola asrama," ujarnya.