Jayapura (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Jayapura, Papua melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) pemanfaatan website Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dibangun Kementerian Kominfo RI, yakni KIM.id.
Pelaksana Tugas Asisten III Sekda Kota Jayapura Frederik Awarawi di Jayapura, Jumat, mengatakan KIM dibutuhkan dalam penyampaian informasi yang positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Itu artinya KIM yang dibentuk oleh masyarakat harus berguna sehingga kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan kemampuan KIM dalam mendistribusikan informasi secara efektif melalui teknologi digital," katanya.
Dia menjelaskan pemanfaatan website KIM merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran KIM sebagai sumber informasi yang kredibel pada era digital serta mendukung pembangunan masyarakat yang lebih cerdas.
"Dengan adanya platform digital ini memungkinkan KIM untuk mendistribusikan informasi lebih cepat dan efisien sehingga masyarakat dapat mengakses berita informasi penting dengan mudah," ujarnya.
Dengan tersedia website tersebut, Pemkot Jayapura tentu berupaya memberdayakan komunitas yang ada di distrik sehingga membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pemerintah dengan cara menyediakan informasi yang relevan.
"Untuk itu kami berharap melalui platform digital ini diharapkan KIM dapat memperluas jangkauan informasi tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga secara nasional bahkan internasional," katanya.
Pihaknya meminta KIM mampu memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada masyarakat sehingga tidak menyebarkan hoaks, apalagi menjelang Pilkada 2024.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Jayapura Verdy Herdiyansyah mengatakan sejak 2022 hingga 2023, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap semua KIM yang ada di lima distrik dan menjaring 50 anggota KIM.
"Kota Jayapura merupakan satu-satunya daerah di Papua yang aktif menjalankan tim sesuai dengan format Kementerian Kominfo RI," katanya.
Dia menambahkan kegiatan tersebut dilaksanakan bagi ketua KIM setiap distrik dengan tujuan dapat mengelola setiap informasi terkait dengan informasi yang beredar di wilayah masing-masing.
Pelaksana Tugas Asisten III Sekda Kota Jayapura Frederik Awarawi di Jayapura, Jumat, mengatakan KIM dibutuhkan dalam penyampaian informasi yang positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Itu artinya KIM yang dibentuk oleh masyarakat harus berguna sehingga kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan kemampuan KIM dalam mendistribusikan informasi secara efektif melalui teknologi digital," katanya.
Dia menjelaskan pemanfaatan website KIM merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran KIM sebagai sumber informasi yang kredibel pada era digital serta mendukung pembangunan masyarakat yang lebih cerdas.
"Dengan adanya platform digital ini memungkinkan KIM untuk mendistribusikan informasi lebih cepat dan efisien sehingga masyarakat dapat mengakses berita informasi penting dengan mudah," ujarnya.
Dengan tersedia website tersebut, Pemkot Jayapura tentu berupaya memberdayakan komunitas yang ada di distrik sehingga membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pemerintah dengan cara menyediakan informasi yang relevan.
"Untuk itu kami berharap melalui platform digital ini diharapkan KIM dapat memperluas jangkauan informasi tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga secara nasional bahkan internasional," katanya.
Pihaknya meminta KIM mampu memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada masyarakat sehingga tidak menyebarkan hoaks, apalagi menjelang Pilkada 2024.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Jayapura Verdy Herdiyansyah mengatakan sejak 2022 hingga 2023, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap semua KIM yang ada di lima distrik dan menjaring 50 anggota KIM.
"Kota Jayapura merupakan satu-satunya daerah di Papua yang aktif menjalankan tim sesuai dengan format Kementerian Kominfo RI," katanya.
Dia menambahkan kegiatan tersebut dilaksanakan bagi ketua KIM setiap distrik dengan tujuan dapat mengelola setiap informasi terkait dengan informasi yang beredar di wilayah masing-masing.