Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua terus berupaya meningkatkan inovasi dalam pelayanan publik bagi masyarakat di daerah setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu, mengatakan dalam setiap rapat evaluasi bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pihaknya selalu berpesan agar terus melakukan inovasi di tempat kerja.
“Inovasi yang dimaksud ialah merancang sebuah sistem yang dapat memudahkan petugas dalam melayani masyarakat,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, pimpinan OPD harus dapat mengarahkan pegawainya dalam menciptakan hal-hal baru yang tidak terlepas dari tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) dinas atau badan tersebut.
“Sistem pelayanan publik dari waktu ke waktu terus berubah dan berkembang sehingga ini harus menjadi patokan OPD di Kabupaten Jayapura supaya tidak ketinggalan,” ujarnya.
Dia mengambil contoh seperti peningkatan pelayanan kesehatan di 22 puskesmas yang dilakukan oleh dinas kesehatan bekerja sama dengan Universitas Airlangga yang dinilainya sangat luar biasa.
Selain itu, ada juga sistem terintegrasi pelayanan adminduk dengan rumah sakit (Sitanduk Rusa) yang dibuat oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang memudahkan masyarakat membuat dokumen kependudukan.
“Ini sebenarnya menjadi contoh inovasi yang dilakukan kedua dinas ini, dan apa yang dilakukan ini harus diikuti oleh OPD lainnya dalam meningkatkan pelayanan publik,” katanya.
Dia mengatakan pelayanan kepada masyarakat tidak perlu berbelit-belit dan semuanya harus proses. “Pola-pola lama yang segala sesuatu di pemerintahan memakan waktu berhari-hari harus ditinggalkan, perlu kerja-kerja cerdas dari ASN di tempatnya bekerja,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu, mengatakan dalam setiap rapat evaluasi bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pihaknya selalu berpesan agar terus melakukan inovasi di tempat kerja.
“Inovasi yang dimaksud ialah merancang sebuah sistem yang dapat memudahkan petugas dalam melayani masyarakat,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati, pimpinan OPD harus dapat mengarahkan pegawainya dalam menciptakan hal-hal baru yang tidak terlepas dari tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) dinas atau badan tersebut.
“Sistem pelayanan publik dari waktu ke waktu terus berubah dan berkembang sehingga ini harus menjadi patokan OPD di Kabupaten Jayapura supaya tidak ketinggalan,” ujarnya.
Dia mengambil contoh seperti peningkatan pelayanan kesehatan di 22 puskesmas yang dilakukan oleh dinas kesehatan bekerja sama dengan Universitas Airlangga yang dinilainya sangat luar biasa.
Selain itu, ada juga sistem terintegrasi pelayanan adminduk dengan rumah sakit (Sitanduk Rusa) yang dibuat oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang memudahkan masyarakat membuat dokumen kependudukan.
“Ini sebenarnya menjadi contoh inovasi yang dilakukan kedua dinas ini, dan apa yang dilakukan ini harus diikuti oleh OPD lainnya dalam meningkatkan pelayanan publik,” katanya.
Dia mengatakan pelayanan kepada masyarakat tidak perlu berbelit-belit dan semuanya harus proses. “Pola-pola lama yang segala sesuatu di pemerintahan memakan waktu berhari-hari harus ditinggalkan, perlu kerja-kerja cerdas dari ASN di tempatnya bekerja,” ujarnya.