Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Papua Pegunungan meminta seluruh anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat tetap independen dalam menjalankan tugas pengawasan Pilkada 2024.
Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya dalam siaran pers di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya ingin seluruh tahapan Pilkada 2024 di daerah ini berjalan dengan lancar.
"Kami tidak ingin masalah yang terjadi saat Pemilu Februari 2024 di mana banyak calon anggota legislatif yang kecewa karena merasa tidak puas dengan kinerja Bawaslu dan KPU Kabupaten Tolikara," katanya.
Menurut Kogoya, hal ini harus menjadi perhatian dari pihak penyelenggara baik Bawaslu maupun KPU saat pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
"Untuk itu diharapkan supaya Bawaslu dan KPU bekerja dengan baik sehingga tidak terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU)," ujarnya.
Dia menjelaskan, terkait itu maka pihaknya berharap supaya Bawaslu Kabupaten Tolikara terus berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan setempat seperti sentra gakkumdu sehingga jika terjadi sengketa langsung direspons.
"Demikian juga jika terjadi adanya pembakaran kotak suara maka hal tersebut harus cepat direspons sehingga tidak menimbulkan kegaduhan," katanya lagi.
Di menambahkan pihaknya berharap Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Tolikara dapat berjalan profesional dan transparan.
"Kami harus bekerja sama mewujudkan demokrasi yang santun dan menjaga Tolikara yang damai," ujarnya.
Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya dalam siaran pers di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya ingin seluruh tahapan Pilkada 2024 di daerah ini berjalan dengan lancar.
"Kami tidak ingin masalah yang terjadi saat Pemilu Februari 2024 di mana banyak calon anggota legislatif yang kecewa karena merasa tidak puas dengan kinerja Bawaslu dan KPU Kabupaten Tolikara," katanya.
Menurut Kogoya, hal ini harus menjadi perhatian dari pihak penyelenggara baik Bawaslu maupun KPU saat pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
"Untuk itu diharapkan supaya Bawaslu dan KPU bekerja dengan baik sehingga tidak terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU)," ujarnya.
Dia menjelaskan, terkait itu maka pihaknya berharap supaya Bawaslu Kabupaten Tolikara terus berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan setempat seperti sentra gakkumdu sehingga jika terjadi sengketa langsung direspons.
"Demikian juga jika terjadi adanya pembakaran kotak suara maka hal tersebut harus cepat direspons sehingga tidak menimbulkan kegaduhan," katanya lagi.
Di menambahkan pihaknya berharap Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Tolikara dapat berjalan profesional dan transparan.
"Kami harus bekerja sama mewujudkan demokrasi yang santun dan menjaga Tolikara yang damai," ujarnya.