Jayapura (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengatakan bahwa otonomi khusus (otsus) bertujuan untuk menyejahterakan dan meningkatkan ekonomi nelayan Orang Asli Papua (OAP) pada wilayah pesisir di daerah ini.
Kepala Bidang Tangkap DKP Kabupaten Mimika Clemens Ohoilulin, di Timika, Jumat (18/10), mengatakan bahwa dana Otsus 2024 yang dikelola sebesar Rp12 miliar, dan diperuntukkan sepenuhnya menyejahterakan OAP.
"Pada 2023 dana otsus kita Rp7 miliar, dan kemudian meningkat di 2024 ini menjadi Rp12 miliar," katanya pula.
Menurut Anthonius, dari dana otsus tersebut dipergunakan untuk membantu para nelayan OAP dengan pengadaan alat tangkap, perahu fiber, pendingin ikan, dan beberapa kebutuhan lainnya.
"Selain itu, juga kami memberikan pendanaan bagi nelayan OAP, menyiapkan keramba, pakan dan bibit ikan bagi OAP," ujarnya.
Dia menjelaskan ekonomi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, terkhusus OAP benar-benar diperhatikan dan diberdayakan melalui anggaran Otsus Papua.
"Kami bersyukur karena anggaran kita tahun ini mengalami peningkatan jumlah, dari sebelumnya Rp7 miliar menjadi Rp12 miliar, ini sepenuhnya dipergunakan untuk menyejahterakan OAP," katanya lagi.
Dia menambahkan, otsus merupakan wujud perhatian pemerintah pusat terhadap OAP, pada bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
"Harapan kami, tujuan otsus untuk menyejahterakan ekonomi masyarakat OAP, dapat terwujud sehingga Mimika semakin mandiri dan sejahtera," ujarnya lagi.
Kepala Bidang Tangkap DKP Kabupaten Mimika Clemens Ohoilulin, di Timika, Jumat (18/10), mengatakan bahwa dana Otsus 2024 yang dikelola sebesar Rp12 miliar, dan diperuntukkan sepenuhnya menyejahterakan OAP.
"Pada 2023 dana otsus kita Rp7 miliar, dan kemudian meningkat di 2024 ini menjadi Rp12 miliar," katanya pula.
Menurut Anthonius, dari dana otsus tersebut dipergunakan untuk membantu para nelayan OAP dengan pengadaan alat tangkap, perahu fiber, pendingin ikan, dan beberapa kebutuhan lainnya.
"Selain itu, juga kami memberikan pendanaan bagi nelayan OAP, menyiapkan keramba, pakan dan bibit ikan bagi OAP," ujarnya.
Dia menjelaskan ekonomi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, terkhusus OAP benar-benar diperhatikan dan diberdayakan melalui anggaran Otsus Papua.
"Kami bersyukur karena anggaran kita tahun ini mengalami peningkatan jumlah, dari sebelumnya Rp7 miliar menjadi Rp12 miliar, ini sepenuhnya dipergunakan untuk menyejahterakan OAP," katanya lagi.
Dia menambahkan, otsus merupakan wujud perhatian pemerintah pusat terhadap OAP, pada bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
"Harapan kami, tujuan otsus untuk menyejahterakan ekonomi masyarakat OAP, dapat terwujud sehingga Mimika semakin mandiri dan sejahtera," ujarnya lagi.