Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menyebutkan ada sebanyak 120 warga yang mengikuti pemeriksaan kejiwaan dan enam diantaranya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jayapura, Papua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mimika Obet Tekege di Timika, Sabtu, mengatakan ada 70 warga yang menjalani pengobatan.
"Dari 120 warga yang menjalani pemeriksaan kejiwaan, 70 orang mengikuti pengobatan dan enam dirujuk ke RSJ Jayapura karena mengalami gangguan kejiwaan," katanya.
Menurut Obet, ada 44 orang yang menjalani konsultasi, rata-rata warga yang menjalani pemeriksaan kejiwaan ini masih pada usia produktif.
"Penyebab seseorang yang mengalami gangguan jiwa bisa karena masalah pekerjaan atau juga masalah rumah tangga dan hal lainnya yang dapat memicu," ujarnya.
Dia menjelaskan Dinkes Kabupaten Mimika mengadakan pemeriksaan dan konsultasi kejiwaan, karena semakin banyak Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di luar.
"Dari dinas memprogramkan pemeriksaan skrining untuk melihat gejalanya guna mengetahui status, pemeriksaan ini ada di Puskesmas Timika," kata Obet.
Dia menambahkan hingga saat ini belum ada psikiater untuk melayani masalah kejiwaan di Kabupaten Mimika, karena tenaga tersebut merupakan orang yang telah mendapatkan pelatihan khusus pada bidangnya.
"Kami fokus pada pengobatan dan yang masuk kategori parah maka akan kami rujuk ke RSJ Jayapura, dan biayanya ditanggung oleh Dinkes," ujarnya Obet.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mimika Obet Tekege di Timika, Sabtu, mengatakan ada 70 warga yang menjalani pengobatan.
"Dari 120 warga yang menjalani pemeriksaan kejiwaan, 70 orang mengikuti pengobatan dan enam dirujuk ke RSJ Jayapura karena mengalami gangguan kejiwaan," katanya.
Menurut Obet, ada 44 orang yang menjalani konsultasi, rata-rata warga yang menjalani pemeriksaan kejiwaan ini masih pada usia produktif.
"Penyebab seseorang yang mengalami gangguan jiwa bisa karena masalah pekerjaan atau juga masalah rumah tangga dan hal lainnya yang dapat memicu," ujarnya.
Dia menjelaskan Dinkes Kabupaten Mimika mengadakan pemeriksaan dan konsultasi kejiwaan, karena semakin banyak Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di luar.
"Dari dinas memprogramkan pemeriksaan skrining untuk melihat gejalanya guna mengetahui status, pemeriksaan ini ada di Puskesmas Timika," kata Obet.
Dia menambahkan hingga saat ini belum ada psikiater untuk melayani masalah kejiwaan di Kabupaten Mimika, karena tenaga tersebut merupakan orang yang telah mendapatkan pelatihan khusus pada bidangnya.
"Kami fokus pada pengobatan dan yang masuk kategori parah maka akan kami rujuk ke RSJ Jayapura, dan biayanya ditanggung oleh Dinkes," ujarnya Obet.