Timika (ANTARA) - Penjabat Bupati Mimika, Papua Tengah Yonathan Demme Tangdilintin meminta pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap seseorang petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
"Kami sangat peduli terhadap seluruh petugas kebersihan yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab terutama pada korban yang mengalami tindakan kekerasan," katanya saat menjenguk korban tindak kekerasan di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Mimika Baru, Kamis.
Menurut Yonathan, pihaknya juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk taat dan memenuhi ketentuan terkait aturan-aturan tentang pengelolaan sampah di Mimika.
"Sehingga jika terjadi insiden seperti ini di mana ada petugas kebersihan yang mendapatkan tindakan kekerasan seharusnya masyarakat sadar dan bisa melindungi mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan terkait itu maka diharapkan pihak kepolisian dapat memberikan perlindungan terhadap semua petugas kebersihan di Kabupaten Mimika.
"Untuk itu kami berharap kepolisian dapat melakukan penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku kepada pelaku kekerasan terhadap petugas kebersihan," katanya lagi.
Sementara itu, Wakapolsek Mimika Baru AKP I Made Kumpul mengatakan, sebelumnya aparat kepolisian menerima informasi kekerasan terhadap seorang petugas kebersihan sekitar pukul 06.00 WIT.
"Kemudian setelah personil menuju ke lokasi kejadian pelaku telah melarikan diri dan kami menemukan ada tiga orang yang sementara mengonsumsi meminum beralkohol di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengamankan ketiga pelaku tersebut untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan serta pendalaman dan pengajaran terhadap para pelaku kekerasan tersebut," ujarnya.
Sekadar untuk diketahui korban kekerasan bernama Viktor Heatubun yang merupakan petugas kebersihan pada DLH Kabupaten Mimika diduga dianiaya oleh sekelompok orang mabuk di Jalan WR Soepratman sekitar pukul 04.31 WIT.