Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (Unicef) memperkuat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan literasi kelas awal.
Pemkab Jayapura dan Unicef meluncurkan program PAUD Holistik Integratif (HI) dan literasi kelas awal dengan tema "Implementasi PAUD Sehat dan Berkualitas" di Sentani, Senin.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi di Sentani, Senin, mengatakan kegiatan diprakarsai oleh Unicef itu sebagai baik dalam membina guru-guru PAUD.
"Dengan pembinaan kembali atau tracing maka guru-guru PAUD dapat mengetahui kembali bagaimana cara mendidik anak-anak di PAUD begitu pula dengan perkenalan literasi usia dini,” katanya.
Dia mengatakan PAUD HI akan kembali memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati dunianya sehingga tidak terkekang dengan pendidikan formal.
“Kami berharap anak-anak PAUD bisa menikmati dunianya dan tidak terganggu dengan aturan pendidikan formal yang dapat mengganggu masa pertumbuhannya,” ujarnya.
Dia mengharapkan guru PAUD dan guru SD kelas I di Kabupaten Jayapura bisa memperhatikan materi perkembangan PAUD HI dengan baik sehingga menjadi bahan edukasi di sekolah.
“Kami kembali berharap supaya setelah mengikuti kegiatan dari Unicef maka guru bisa mendapat gambaran bagaimana cara mendidik anak-anak PAUD yang sesuai dengan aturan terbaru,” katanya.
Spesialis Pendidikan Unicef Tanah Papua Pria Santri Beringin mengatakan program ini pertama di Papua dengan melibatkan Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Khusus di Kabupaten Jayapura melibatkan 40 PAUD dan 16 SD sebagai contoh program Unicef dalam program PAUD HI dan literasi kelas awal,” ujarnya.
Kegiatan ini, kata dia, mengacu kepada Perpres Nomor 60 tahun 2013 tentang PAUD HI maka bisa disimpulkan bahwa kegiatan ini merupakan program pemerintah.
Pemkab Jayapura dan Unicef meluncurkan program PAUD Holistik Integratif (HI) dan literasi kelas awal dengan tema "Implementasi PAUD Sehat dan Berkualitas" di Sentani, Senin.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi di Sentani, Senin, mengatakan kegiatan diprakarsai oleh Unicef itu sebagai baik dalam membina guru-guru PAUD.
"Dengan pembinaan kembali atau tracing maka guru-guru PAUD dapat mengetahui kembali bagaimana cara mendidik anak-anak di PAUD begitu pula dengan perkenalan literasi usia dini,” katanya.
Dia mengatakan PAUD HI akan kembali memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati dunianya sehingga tidak terkekang dengan pendidikan formal.
“Kami berharap anak-anak PAUD bisa menikmati dunianya dan tidak terganggu dengan aturan pendidikan formal yang dapat mengganggu masa pertumbuhannya,” ujarnya.
Dia mengharapkan guru PAUD dan guru SD kelas I di Kabupaten Jayapura bisa memperhatikan materi perkembangan PAUD HI dengan baik sehingga menjadi bahan edukasi di sekolah.
“Kami kembali berharap supaya setelah mengikuti kegiatan dari Unicef maka guru bisa mendapat gambaran bagaimana cara mendidik anak-anak PAUD yang sesuai dengan aturan terbaru,” katanya.
Spesialis Pendidikan Unicef Tanah Papua Pria Santri Beringin mengatakan program ini pertama di Papua dengan melibatkan Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Khusus di Kabupaten Jayapura melibatkan 40 PAUD dan 16 SD sebagai contoh program Unicef dalam program PAUD HI dan literasi kelas awal,” ujarnya.
Kegiatan ini, kata dia, mengacu kepada Perpres Nomor 60 tahun 2013 tentang PAUD HI maka bisa disimpulkan bahwa kegiatan ini merupakan program pemerintah.