Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Papua dan Papua Barat memastikan ketersediaan beras di wilayah itu tercukupi menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak hingga libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025.
Kepala Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Rabu, mengatakan hingga kini stok beras yang tersedia di gudang mencapai 24.800 ton sehingga aman hingga tiga bulan ke depan.
"Beras ini didatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang tersebar di 10 cabang gudang Bulog termasuk di Kota Jayapura," katanya.
Menurut Mustari, selain beras pihaknya juga memastikan ketersediaan minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu juga cukup aman.
"Untuk ketersediaan gula pasir saat ini satu ton lebih, minyak goreng sebanyak 259 ribu liter dan tepung terigu 44.774 ton," ujarnya.
Dia menjelaskan meski kebutuhan gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu akan mengalami peningkatan menjelang hari raya keagamaan tetapi pihaknya memastikan ketersediaan masih tercukupi hingga Desember 2024.
"Saat ini juga proses pengiriman gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu dalam perjalanan ke Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan terkait itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat di daerah ini agar tidak perlu kuatir karena ketersediaan beras dan juga minyak goreng masih sangat cukup.
Kepala Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Rabu, mengatakan hingga kini stok beras yang tersedia di gudang mencapai 24.800 ton sehingga aman hingga tiga bulan ke depan.
"Beras ini didatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang tersebar di 10 cabang gudang Bulog termasuk di Kota Jayapura," katanya.
Menurut Mustari, selain beras pihaknya juga memastikan ketersediaan minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu juga cukup aman.
"Untuk ketersediaan gula pasir saat ini satu ton lebih, minyak goreng sebanyak 259 ribu liter dan tepung terigu 44.774 ton," ujarnya.
Dia menjelaskan meski kebutuhan gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu akan mengalami peningkatan menjelang hari raya keagamaan tetapi pihaknya memastikan ketersediaan masih tercukupi hingga Desember 2024.
"Saat ini juga proses pengiriman gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu dalam perjalanan ke Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan terkait itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat di daerah ini agar tidak perlu kuatir karena ketersediaan beras dan juga minyak goreng masih sangat cukup.