Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua memperkuat anggaran sebesar Rp27 miliar dalam penanganan dan pencegahan stunting.
“Tiga mata anggaran diambil dan jumlahnya kurang lebih Rp27 miliar tahun ini untuk penanganan masalah stunting di Kabupaten Jayapura,” kata Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa saat rapat koordinasi penurunan stunting 2024 di Aula Latai II Kantor Bupati Jayapura, di Sentani, Jumat.
Ia mengatakan, danaitu bersumber dari dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan otonomi khusus (Otsus) 2024.
Menurut Penjabat Bupati, kasus stunting di Kabupaten Jayapura pada Juni-Agustus 2024 jumlah kasusnya kurang lebih 1.006 bayi di bawah lima tahun (balita).
“Hasil ini diperoleh setelah petugas melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan yang tidak seimbang sehingga dipastikan balita itu mengalami stunting,” ujarnya.
Dia menjelaskan dari hasil konvergensi stunting 2023 berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) tercatat angka prevalensi stunting yaitu 12,3 persen.
“Sebenarnya hasil ini masih baik karena di bawah target prevalensi stunting nasional yang berada di 14 persen, namun begitu kami tetap melakukan penanganan secara merata,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya menargetkan pada 2024 prevalensi stunting di Kabupaten Jayapura bisa turun hingga 9 atau 10 persen.
“Dengan kucuran anggaran besar kami yakin angka prevalensi stunting bisa turun lagi di akhir 2024 dan jumlah balita yang sehat terus meningkat,” ujarnya.
Pemkab Jayapura perkuat anggaran Rp27 miliar pencegahan stunting
Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa didampingi istri saat menggendong balita saat kunjungan kerja ke salah satu puskesmas di Sentani. ANTARA/HO-Dok Humas Pemkab Jayapura