Jayapura (ANTARA) - Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Kota Jayapura, Papua, menyebut saat ini masyarakat di kawasan perbatasan RI-PNG sudah bisa mengakses internet dengan cepat.
"Masyarakat di Distrik Muara Tami yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG) kini merasakan layanan internet dari Starlink dengan baik," kata Kepala BPPD Kota Jayapura Mathius Pawara di Jayapura, Selasa.
Menurut Pawara, peralatan Starlink dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Jayapura kepada kantor pemerintahan maupun warga di Distrik Muara Tami sangat membantu pihaknya dalam pelayanan publik.
"Starlink dapat diakses secara umum meski dalam radius satu kilometer sudah tidak bisa dijangkau, namun ini sudah membantu kami dalam melakukan pelayanan bagi warga," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengakui ada beberapa wilayah di Distrik Muara Tami tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi (Blank spot) sehingga dengan adanya Starlink, masyarakat bisa mengakses internet.
Sebelumnya Dinas Kominfo Kota Jayapura telah menyerahkan 10 unit peralatan Starlink kepada kantor pemerintahan dan juga dua unit Starlink bagi warga di Kampung Moso dan Kota Tengah pada 2 November 2024.
Kepala Dinas Kominfo Kota Jayapura Binton Nainggolan mengatakan penyerahan peralatan Starlink di kantor pemerintahan dan warga di Distrik Muara Tami karena kabel fiber optik yang terpasang baru sampai di wilayah Koya Timur.
"Sehingga hal ini mengganggu pelayanan publik dan aktivitas pendidikan. Diharapkan peralatan Starlink ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam mengakses internet terutama dalam pelayanan publik," kata Binton.*
"Masyarakat di Distrik Muara Tami yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini (PNG) kini merasakan layanan internet dari Starlink dengan baik," kata Kepala BPPD Kota Jayapura Mathius Pawara di Jayapura, Selasa.
Menurut Pawara, peralatan Starlink dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Jayapura kepada kantor pemerintahan maupun warga di Distrik Muara Tami sangat membantu pihaknya dalam pelayanan publik.
"Starlink dapat diakses secara umum meski dalam radius satu kilometer sudah tidak bisa dijangkau, namun ini sudah membantu kami dalam melakukan pelayanan bagi warga," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengakui ada beberapa wilayah di Distrik Muara Tami tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi (Blank spot) sehingga dengan adanya Starlink, masyarakat bisa mengakses internet.
Sebelumnya Dinas Kominfo Kota Jayapura telah menyerahkan 10 unit peralatan Starlink kepada kantor pemerintahan dan juga dua unit Starlink bagi warga di Kampung Moso dan Kota Tengah pada 2 November 2024.
Kepala Dinas Kominfo Kota Jayapura Binton Nainggolan mengatakan penyerahan peralatan Starlink di kantor pemerintahan dan warga di Distrik Muara Tami karena kabel fiber optik yang terpasang baru sampai di wilayah Koya Timur.
"Sehingga hal ini mengganggu pelayanan publik dan aktivitas pendidikan. Diharapkan peralatan Starlink ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat dalam mengakses internet terutama dalam pelayanan publik," kata Binton.*