Biak (ANTARA) - Pertamina Fuel Terminal Biak, Papua melakukan sosialisasi jalur evakuasi dan titik kumpul untuk warga Kelurahan Wafnor dan Saramom Distrik Biak Kota mengantisipasi bencana kebakaran.
Manager Fuel Terminal Biak Dwiyanto Arif Setyawan di Biak, Rabu mengakui adanya sosialisasi ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Wafnor dan Saramom agar dapat mengetahui jalur evakuasi saat terjadi insiden di area lokasi Fuel Terminal Pertamina Biak.
"Dengan adanya edukasi ini masyarakat bisa lebih paham dan mengerti mengetahui apa yang harus dikerjakan ketika muncul bencana di sekitar Fuel terminal," katanya.
Dia berharap, ada kepedulian warga yang berminat di area ring satu fuel terminal Pertamina unit saling mengetahui tugas kewajibannya di waktu ada kejadian kebakaran atau hal lainnya.
Dari hasil sosialisasi ini terlihat antusias warga Wafnor dan Saramom, lanjut dia, turut peduli ikut menjaga lingkungan sekitarnya.
"Kami siapkan 15 titik kumpul warga Saramom dan Wafnor untuk jalur evakuasi," katanya.
Salah satu warga Biak Derek Asani memberikan apresiasi atas kepedulian Pertamina Biak memberikan wawasan pengetahuan tentang jalur evakuasi dan titik kumpul warga.
"Sebagai warga Biak yang tinggal di kawasan Fuel Terminal Petani ikut menjaga keamanan lingkungan karena merupakan aset strategis nasional," katanya.
Derek mengharapkan, ada info lewat Toa disampaikan pihak Fuel Terminal kepada warga saat dilakukan pengisian bahan bakar ke tangki penampung.
Dengan informasi ini, lanjut dia, warga bisa dapat informasi dan tidak melakukan pembakaran sampah di lingkungan cegah terjadinya kebakaran.
Kepala SAR Biak Kudori mengatakan, jakarta SAR Biak selalu siaga 24 jam melayani masyarakat.
"Melalui sosialisasi ini warga makin mengerti dan paham akan kewajiban menjaga keselarasan lingkungan dari bencana kebakaran atau sejenisnya," katanya.
Manager Fuel Terminal Biak Dwiyanto Arif Setyawan di Biak, Rabu mengakui adanya sosialisasi ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Wafnor dan Saramom agar dapat mengetahui jalur evakuasi saat terjadi insiden di area lokasi Fuel Terminal Pertamina Biak.
"Dengan adanya edukasi ini masyarakat bisa lebih paham dan mengerti mengetahui apa yang harus dikerjakan ketika muncul bencana di sekitar Fuel terminal," katanya.
Dia berharap, ada kepedulian warga yang berminat di area ring satu fuel terminal Pertamina unit saling mengetahui tugas kewajibannya di waktu ada kejadian kebakaran atau hal lainnya.
Dari hasil sosialisasi ini terlihat antusias warga Wafnor dan Saramom, lanjut dia, turut peduli ikut menjaga lingkungan sekitarnya.
"Kami siapkan 15 titik kumpul warga Saramom dan Wafnor untuk jalur evakuasi," katanya.
Salah satu warga Biak Derek Asani memberikan apresiasi atas kepedulian Pertamina Biak memberikan wawasan pengetahuan tentang jalur evakuasi dan titik kumpul warga.
"Sebagai warga Biak yang tinggal di kawasan Fuel Terminal Petani ikut menjaga keamanan lingkungan karena merupakan aset strategis nasional," katanya.
Derek mengharapkan, ada info lewat Toa disampaikan pihak Fuel Terminal kepada warga saat dilakukan pengisian bahan bakar ke tangki penampung.
Dengan informasi ini, lanjut dia, warga bisa dapat informasi dan tidak melakukan pembakaran sampah di lingkungan cegah terjadinya kebakaran.
Kepala SAR Biak Kudori mengatakan, jakarta SAR Biak selalu siaga 24 jam melayani masyarakat.
"Melalui sosialisasi ini warga makin mengerti dan paham akan kewajiban menjaga keselarasan lingkungan dari bencana kebakaran atau sejenisnya," katanya.