Biak (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengharapkan keberadaan museum bawah laut sisa peninggalan perang dunia II di Nusibabaru perairan Padaido/Aimando dapat menjadi destinasi wisata baru.
"Keindahan alam laut di areal museum bawah laut sangat menjanjikan karena menyimpan sisa peninggalan perang dunia II seperti mobil truk, escavator, bangkai pesawat dan peralatan perang lainnya," ujar Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Biak Numfor Berto Sroyer di Biak, Rabu.
Pihak Dispar Biak Numfor dan masyarakat hingga saat ini sudah mengajukan permohonan penetapan kawasan museum bawah menjadi cagar budaya untuk dilindungi.
Untuk menjawab keinginan masyarakat dan Dispar Biak melindungi museum bawah laut, lanjut Berto, beberapa waktu lalu tim Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Papua sudah melakukan peninjauan dan survei ke lokasi museum bawah laut.
"Semoga secepatnya pihak Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dapat menetapkan status cagar budaya museum bawah laut di kepulauan Padaido/Aimando," harap Berto.
Disebutkan Berto, keindahan alam museum bawah laut yang bagus maka wilayah tersebut banyak dikunjungi pencinta diving untuk mengeksplor keindahan alam laut setempat.
Pihak Dispar Biak Numfor terus memberikan informasi terkait keberadaan museum bawah laut di perairan kepulauan Distrik Padaido.
"Harapannya ke depan lokasi museum bawah laut bisa menjadi tempat destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi objek wisata bahari di Kabupaten Biak Numfor," katanya.