Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor Papua segera menetapkan bangunan Pagoda Buddha Dharma sebagai ikon baru objek wisata religius 2025.
Bupati Markus Oktovianus Mansnembra di Biak, Minggu mengatakan agar organisasi perangkat daerah bersama Pelaksana tugas Sekretaris Daerah ZL Mailoa dapat menyiapkan regulasi keputusan bupati untuk menjadi dasar penetapan Pagoda Buddha sebagai destinasi baru wisata religius di Kabupaten Biak Numfor.
"Bangunan Pagoda Buddha Dharma Biak yang megah dengan tinggi 26 meter diresmikan Sabtu malam (22/3) menambah satu destinasi wisata spiritual Biak," katanya mengenai bangunan yang akhir pekan ini diresmikan.
Bupati Markus memberikan apresiasi kepada umat Buddha Biak Numfor karena telah memiliki bangunan Pagoda di area Vihara Buddha Biak.
Ia berharap agar setelah Pagoda Buddha Dharma diresmikan tidak hanya digunakan umat Buddha saja tetapi dapat juga dibuka untuk masyarakat umum di Kota Biak.
"Sehingga dapat disebarluaskan para tiktoker atau konten kreator bisa menyebarluaskan keberadaan Pagoda lebih dikenal wisatawan untuk datang ke Biak," harapnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran mendukung bangunan Pagoda Buddha Dharma di Kabupaten Biak Numfor sebagai salah satu destinasi religius di Tanah Papua.
"Keberadaan Pagoda ini tidak saja untuk umat Buddha Biak tetapi diharapkan bermanfaat juga untuk masyarakat dan daerah menjadi tempat objek wisata spiritual," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Pagoda Hadi B. Pirono mengatakan bahwa bangunan Pagoda Buddha Biak seluas 523,91 meter persegi dibangun sejak 2 Desember 2023 hingga rampung 20 Maret 2025.
"Anggaran yang dihabiskan membangun Pagoda Buddha Biak mencapai Rp7,5 miliar," katanya.