Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) tahun ini meningkatkan layanan kesehatan di 297 posyandu untuk mencegah stunting anak di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

"Posyandu merupakan perpanjangan tangan puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan anak balita dan ibu hamil yang dilaksanakan secara terpadu oleh dan untuk masyarakat," ujar Kepala DP3AKB Johanna Nap di Biak, Minggu.

Ia mengatakan posyandu merupakan wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan, pemenuhan kebutuhan dasar, dan peningkatan kualitas pelayanan bidang kesehatan.

Kegiatan layanan puskesmas, lanjut dia, meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat, penimbangan dan pengukuran tinggi badan, hingga pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Johanna mengatakan, pada tahun ini jajaran Dinas Kesehatan dan DP3AKB memperluas kegiatan di 297 posyandu dengan melayani pemeriksaan balita hingga pemberian makanan tambahan sehat bergizi.

"Dan posyandu didampingi petugas puskesmas yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dasar balita dan ibu hamil di kampung," katanya.

Ia menyebut tujuan posyandu untuk menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu hamil, melahirkan, dan nifas.

"Posyandu juga meningkatkan peran serta masyarakat mengembangkan kegiatan kesehatan dan keluarga berencana dalam mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Daud N Duwiri mengakui pelayanan kesehatan di posyandu mendapat pendampingan tenaga kesehatan dari puskesmas dan kader posyandu.

"Dengan makin terpenuhi pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat kampung bisa mencegah stunting anak," katanya.


Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025