Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, meminta warga agar menjaga sumber air bersih di kawasan Pegunungan Cycloop.
Hal ini untuk menjaga ketersediaan pasokan air bersih dari Pegunungan Cycloop ke rumah-rumah warga di wilayah Sentani dan sekitarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Senin, mengatakan air merupakan sumber kehidupan sehingga ketersediaannya perlu dijaga dan dirawat.
“Air bersih yang dikelola oleh perusahaan air minum daerah baik di Kota maupun Kabupaten Jayapura semuanya berasal dari Pegunungan Cycloop,” katanya.
Menurut dia, untuk menjaga pasokan air bersih air dari Pegunungan Cycloop cukup dengan menjaga kelestarian alam.
“Jangan menebang hutan sembarangan dalam kepentingan apapun, apalagi di dekat sumber air bersih dan kalau itu dijaga maka sumber air bersih pasti terjaga baik,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa untuk menjaga pasokan air bersih dari Pegunungan Cycloop maka masyarakat adat pemilik hak ulayat perlu dilibatkan.
“Jadikan masyarakat adat sebagai pilar utama dalam menjaga keberlangsungan ekosistem di Cycloop, dengan tidak membuka lahan perkebunan, membakar hutan sehingga pasokan air bersih terus melimpah,” katanya.
Dia menambahkan bahwa tahun lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jayapura pada 2024 telah membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) jaringan perpipaan dengan menggunakan alokasi sebesar Rp4,5 miliar di Kampung Toladan, Kemiri, Kelurahan Dobonsolo, dan Kwarja.
“Jaringan ini dapat terbangun karena adanya sumber air. Untuk menjaga supaya SPAM jaringan perpipaan terus beroperasi, maka ekosistem di hutan Cycloop perlu dijaga dengan baik,” ujarnya.
Dia berharap pada 2025 SPAM jaringan perpipaan dapat dilakukan di kampung lainnya sehingga masyarakat dapat merasakan penggunaan air bersih.